Topeng Limbah Kertas Kini Diburu Pecinta Seni di Malang  

Reporter

Kamis, 19 November 2015 05:14 WIB

Seorang siswi seni berdiri di antara topeng kertas yang dijual untuk menyambut Festival Tahun Baru Bangladesh yang jatuh pada 14 April esok di Dhaka, Bangladesh, (13/4). AP Photo/Pavel Rahman

TEMPO.CO, Jakarta - Limbah kertas sering dibuang percuma, tapi di tangan Pungky Hendro disulap menjadi karya seni tinggi. Perajin topeng Malangan ini memilih bahan baku kertas karena harganya murah. Bahan baku kayu sulit dan mahal. Alhasil, harga topeng menjadi tak terjangkau.

"Kebanyakan topeng terbuat dari kayu atau fiber," kata Pungky, Rabu, 18 November 2015.

Ide topeng berbahan kertas muncul sejak harga kayu terus melangit. Sedangkan topeng Malangan menjadi ciri khas warga Malang sekaligus kebanggaan. Topeng ini pun bisa dijadikan cendera mata ataupun digunakan untuk tari topeng, wayang topeng, juga kesenian khas Malang lainnya.

Kesenian topeng Malang merupakan kesenian yang mengangkat cerita rakyat tentang percintaan Raden Panji Asmoro Bangun dengan Putri Sekartaji. Ini berbeda dengan kesenian lain yang mengangkat epik Ramayana atau Mahabharata. Topeng Malangan biasa disajikan dalam kesenian tari, wayang orang, dan drama tari topeng.

Kertas sering dibuang percuma dan tak digunakan maksimal. Jadi Pungky memutar otak agar dapat membuat topeng dari kertas. Sejumlah eksperimen dilakoninya untuk mendapat komposisi dan bentuk topeng Malang yang pas. Kertas dihancurkan, lalu dicampur lem dan kalsium. Kemudian dicetak sesuai dengan karakter yang diinginkan.

Selain murah, keunggulan topeng berbahan kertas, kata dia, awet tak gampang pecah. Harganya pun terjangkau. Setiap karakter dijual antara Rp 10 ribu-Rp 35 ribu. Kini para pembeli juga bisa memesan karakter sesuai dengan pesanannya.

Kini, topeng berbahan baku limbah kertas mulai diburu masyarakat. Bahkan setiap bulan, Pungky harus memenuhi pesanan sampai 400 buah dengan omzet sebesar Rp 2,5 juta. Pemesan berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jakarta.

Pungky juga memperkenalkan cara pembuatan topeng kepada pelajar Sekolah Dasar. Mereka diajak membuat topeng berbagai karakter. Para siswa tertarik dan bergembira setelah bisa membuat topeng berbahan baku kertas.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

11 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

25 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

26 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

56 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya