TEMPO.CO, Padang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat mencatat ada sejumlah daerah yang sulit dijangkau dalam pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015 mendatang. Sebab, tempat pemungutan suaranya berada di daerah terpencil.

Koordinator Divisi Keuangan dan Logistik KPU Sumatera Barat, Fikon, mengatakan, ada beberapa daerah yang secara geografis sulit ditempuh. Misalnya, daerah perbukitan, hutan, sungai, dan lautan.
"Tapi harus kita tempuh untuk memenuhi hak pilih warga," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 18 November 2015.

Misalnya, kata Fikon, distribusi logistik ke Kabupaten Kepulauan Mentawai harus melewati laut dan sungai untuk menuju TPS yang terletak di antarpulau. Pendistribusian harus menggunakan kapal dan perahu.

Selain itu, pendistribusian ke salah satu TPS di Kabupaten Solok Selatan harus melewati sungai Batang Hari. Sebab, ini jalan satu-satunya untuk mencapai lokasi tersebut. "Sehingga pendistribusian harus menggunakan perahu," ucap Fikon.

Begitu juga di Nagari Sasak Pasaman Barat. Distribusi logistik harus menempuh jalur laut dan diangkut dengan kapal.
"Yang kita takutkan itu cuaca ekstrem. Ini berisiko saat dilakukan pendistribusian melalui laut dan sungai," ujarnya.

Kemudian, kata Fikon, ada daerah perbukitan yang sulit dijangkau, termasuk harus melewati hutan.
Misalnya di Kabupaten Pasaman. Pendistribusian dilakukan dengan melewati hutan dan mendaki dataran tinggi.

Fikon menambahkan, bahkan di salah satu nagari di Kabupaten Solok, distribusi dilakukan dengan menggunakan kuda. Sebab, kawasan itu sulit ditempuh apabila menggunakan kendaraan sehingga dibutuhkan waktu lama untuk sampai ke TPS.

KPU Sumatera Barat menargetkan distribusi logistik ke kecamatan ditargetkan selesai pada 1 Desember 2015. Kemudian dilanjutkan ke TPS. Pada 8 Desember 2015 seluruh logistik sudah tiba di TPS.

Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai, Laurensius Sarogdok, mengatakan, akan mengutamakan pendistribusian surat suara ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Di antaranya Kecamatan Siberut Barat, Kecamatan Siberut Utara, Kecamatan Pagai Selatan, Kecamatan Sikakap, dan Kecamatan Pagai Utara.

"Melewati lautan dan sungai. Juga ada naik dan turun gunung dengan jalan kaki. Bergantung pada postur daerahnya," ujar Laurensius.

ANDRI EL FARUQI