Ratusan Rumah di Kuningan Rusak Akibat Gempa

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 10:19 WIB

TEMPO Interaktif, Kuningan:Pemerintah Kabupaten Kuningan akan memprioritaskan perbaikan gedung sekolah yang rusak akibat gempa. Karena tanpa gedung sekolah anak-anak tidak akan bisa belajar, ujar Bupati Kuningan Arifin Setiamihardja, ketika meninjau lokasi gempa, Minggu (23/3). Pemerintah Kuningan, katanya, menyumbang sekitar Rp 500 juta untuk perbaikan infrastruktrur yang rusak. Gempa tektonik berkekuatan 4,8 skala Richter terjadi di Kecamatan Cilimus, Kuningan pada Jumat (21/3) pukul 22.00 WIB. Akibat getaran itu, sedikitnya 684 bangunan rumah, dua mesjid dan satu bangunan SLTP di 6 desa rusak. Getaran gempa terasa hingga Cirebon. Tutty, warga Majasem, Cirebon mengatakan rumahnya bergoyang dengan keras selama 30 detik. Kebetulan saya lagi berada di tingkat atas, sehingga getarannya sangat terasa, katanya kemarin. Kepala Sub Sit Mitigasi Bencana Geologi Dr. Surosono yang datang dari Bandung bersama dua stafnya mengatakan, musibah tersebut murni gempat tektonik. Bukan gempa yang diakibatkan aktivitas vulkanologi Gunung Ciremai, katanya. Menurut Surosono, gempa tersebut dihasilkan dari sesar aktif seperti yang pernah dua kali melanda beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka pada 6 Juni 1991 dan 28 Juli 2000. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ujarnya, kekuatan gempa tektonik tidak pernah melebihi 6 skala Richter. Pusat Gempa dan Geologi Nasional mencatat titik pusat gempa berasal dari Kecamatan Cilimus dengan titik koordinat 6,587 lintang selatan dan 108,76 bujur timur. Camat Cilimus M. Supratman mengatakan, sebelum musibah terjadi diawali oleh tiga kali gempa dalam skala yang lebih kecil. Tiga kali getaran itu sudah cukup memperingatkan penduduk untuk waspada sehingga gempa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa, katanya. Dijelaskan Supratman, ada kemungkinan bahwa jumlah rumah yang mengalami kerusakan mulai dari rusak berat, sedang dan ringan akan bertambah, karena belum semua desa terdata secara menyeluruh. Enam desa yang terkena gempa adalah Caracas, Cilimus, Sampora, Cibeureum, dan Kaliaren. Selain itu gempa ini juga terjadi di desa Pakembangan, Kecamatan Mandirancan. Kardi (55 tahun) penduduk Desa Cilimus mengaku bersyukur tidak ada keluarganya yang menjadi korban. Karena sebelumnya sudah ada getaran, kami sekeluarga keluar rumah, tidak tidur malam itu, katanya. Diakui dia masih khawatir jika nantinya akan ada gempa susulan dengan skala gempa yang lebih besar. Untuk sementara, dia dan keluarga menumpang tidur di rumah familinya yang tinggal di Cirebon. (IvansyahTempo News Room)

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

29 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

1 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

2 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

3 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya