Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

Reporter

Selasa, 17 November 2015 20:54 WIB

Ilustrasi. thegamingliberty.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan Kota Malang akhirnya menarik 13 ribu buku kerja siswa kelas V sekolah dasar semester satu. Buku ditarik setelah ditemukan frasa pelacur dalam topik ayo ayo menambah wawasan. Pada halaman 34 bahan ajar tematik disebutkan ibu rumah tangga menjadi orang tua tunggal bertanggung jawab untuk menghidupi anak dengan menjadi pelacur.

"Buku disusun Kelompok Kerja Guru, tim penyusun diminta penjelasan dan sementara ditarik," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, Selasa, 17 November 2015.

Menurut Zubaidah, buku melalui proses editing dan diawasi secara ketat. Kini, Dinas Pendidikan tengah menyelidiki bagaimana naskah tersebut lolos editing.

Sementara, menurut Zubaidah, sejumlah sekolah menutup tulisan "Pelacur" dan menggantinya dengan jenis pekerjaan tertentu. Isi buku, katanya, akan direvisi dan dibagikan kembali pekan depan. Kasus tersebut juga telah diketahui Menteri Pendidikan Dasar Anies Baswedan. Menteri Anies meminta guru memberikan motivasi dan mengganti dengan buku ajar yang lain.

Sepekan ini, SD di Kota Malang dihebohkan dengan buku lembar kerja siswa (LKS) yang memuat pelacur sebagai pekerjaan bertanggung jawab pada keluarga. Kata pelacur itu terselip dalam materi buku LKS kelas V SD itu tentang macam-macam tanggung jawab. Ada tiga bentuk tanggung jawab yakni tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa negara.

Contoh yang menjadi kontroversial berada di poin dua, yakni tanggung jawab terhadap keluarga. Contoh itu menyebutkan, bahwa seorang ibu seolah diperbolehkan menjadi pelacur. "Contoh: Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walaupun harus menjadi pelacur sekali pun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawab atas ketiga anaknya," demikian kalimat lengkapnya.

LSK tersebut dibuat Dinas Pendidikan Kota Malang dengan sampul berjudul Insan Bermartabat. Alokasi dana tersebut disusun dengan pembiayaan dana Bantuan Operasional Siswa dan dibuat sebagai buku kerja pendamping siswa. Buku tersebut tiba di sekolah sekitar dua pekan lalu, sebagian sudah dibagikan kepada siswa, tapi sisanya belum disebarkan. Buku tersebut penggunaannya diwajibkan untuk semua sekolah di Kota Malang.

Salah seorang wali murid, Susilowati, mengaku anaknya masih memegang buku kerja siswa. Pihak sekolah mengganti "pelacur" dengan pembantu rumah tangga. "Saya sulit menjelaskan definisi pelacur," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

4 Februari 2017

Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

"Mengingat relevansinya yang supel terhadap perkembangan zaman.
Di titik ini pemindahan makam jadi tidak penting lagi," kata
Monti, seorang aktivi.

Baca Selengkapnya

Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

5 September 2016

Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

Karena dapat nilai nol di rapor, DV tak naik kelas.

Baca Selengkapnya

Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

13 Agustus 2016

Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

SMK Walisongo, Mojokerto, telah menarik LKS tersebut dan meminta pihak penerbit mengganti gambar sampulnya.

Baca Selengkapnya

Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

7 Maret 2016

Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

Buku Fiqih untuk siswa kelas II SD Islam di Palembang, yang menyebutkan banci bisa menjadi imam, diprotes.

Baca Selengkapnya

Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

11 Juli 2015

Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

Pengajaran kebahasaan yang bermutu di suatu sekolah akan berdampak positif pada pelajaran lain. Khususnya keberadaan guru mata pelajaran bahasa yang baik akan meningkatkan prestasi murid bukan saja di bahasa, tapi juga di mata pelajaran matematika, dan pengaruhnya pada matematika ini bertahan lama. Lebih tepatnya, murid yang belajar dari guru bermutu di mata pelajaran English Language Arts (ELA), prestasinya di pelajaran matematika akan meningkat juga.

Baca Selengkapnya

Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

29 Maret 2015

Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

Polisi sempat mendatangi sekolah yang masih menyimpan buku agama yang membolehkan membunuh umat non-muslim. Tapi tak ada penyitaan.

Baca Selengkapnya

Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

29 Maret 2015

Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

Menteri Anies memerintahkan menarik semua buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X dan XI SMA di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

25 Maret 2015

Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

Dinas Pendidikan Jawa Timur menepis anggapan bahwa pihaknya
kecolongan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

25 Maret 2015

Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

Banyak ditemukan istilah khilafah dan terminologi politik pemerintahan lain yang selama ini dikampanyekan kelompok berideologi Islam.


Baca Selengkapnya

Kata Siswa Soal Ajaran Boleh Membunuh

24 Maret 2015

Kata Siswa Soal Ajaran Boleh Membunuh

Siswa SMAN 2 Jombang Armeliza Sekar mengatakan pengaruh materi pemikiran Islam radikal dalam buku Agama Islam tergantung iman siswa masing-masing.

Baca Selengkapnya