Penjara Buaya, Ruhut: Rasain Lu Dimakan Buaya  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 17 November 2015 14:28 WIB

Ruhut Sitompul. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR, Ruhut Sitompul, mengaku yakin penjara buaya yang diusulkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso efektif. Ruhut menilai maksud dari pembuatan penjara buaya ini baik sehingga ia setuju dengan usul tersebut. Apalagi banyak korban berjatuhan akibat narkoba. Generasi muda juga banyak yang rusak karena narkoba.

Politikus Partai Demokrat itu juga menyatakan mendukung hukuman mati bagi para pengedar dan bandar Narkoba. Menurut dia, pengedar dan bandar narkoba perlu mendapat hukuman yang berat. Mereka layak dibui di penjara yang dijaga buaya sehingga tidak bisa kabur. "Biar enggak lari. Kalau lari, rasain lu dimakan buaya," ujar Ruhut, Selasa, 17 November 2015.

Ruhut yakin pembuatan penjara buaya itu akan efektif untuk menimbulkan efek jera. Ia juga yakin ini tidak akan mengganggu anggaran. Karena itu, ia mengusulkan agar pembuatan penjara buaya ini diperluas cakupannya, tidak hanya bagi para pengedar narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso memang mengungkapkan keinginannya untuk membangun penjara atau lembaga pemasyarakatan khusus narapidana narkoba. Nantinya penjara itu akan dijaga buaya. Bahkan Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, mengaku juga sedang mempertimbangkan piranha untuk turut menjaga LP tersebut.

Buwas mengatakan dia sudah membicarakan pembuatan penjara ini dengan Menteri Hukum dan HAM. Untuk saat ini, Budi Waseso masih melakukan kajian mengenai penjara tersebut. Pihaknya menyatakan tengah melakukan penelitian dan pengujian terhadap beberapa jenis buaya di Indonesia dengan menggandeng pakar hewan.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

18 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

21 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

23 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya