Tolak Pabrik Semen, Romo Budi dan Gus Ubaid Ikut Berorasi  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 17 November 2015 13:49 WIB

Warga penolak pendirian pabrik semen di Pati berkumpul di halaman Museum Ronggowarito, Semarang, 17 November 2015. TEMPO/Rofiuddin

TEMPO.CO, Semarang – Dua tokoh agama mengikuti unjuk rasa menolak pendirian pabrik semen di Pati dan Rembang. Keduanya adalah Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang Romo Aloys Budi Purnomo dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Pamutang Rembang Ubaidillah (Gus Ubaid).

Keduanya ikut melebur bersama para pengunjuk rasa yang beraksi menolak pabrik semen. Bahkan saat rombongan peserta aksi hendak berjalan dari Museum Ronggowarsito menuju ke kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, mereka ikut berorasi.

Budi merasa terenyuh dengan perjuangan warga yang menolak pabrik semen. ”Kita semua ingin agar Pegunungan Kendeng lestari,” katanya lantang. Ia datang dengan mengenakan celana, baju putih serta caping. Saat unjuk rasa, Budi yang mahir meniup alat musik saksofon mengiringi nyanyian-nyanyian warga. Misalnya, ia mengiringi dengan saksofon saat warga menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sementara itu Ubaid dalam orasinya mengecam langkah penguasa memuluskan pendirian pabrik semen. Ia mengibaratkan penguasa memandang alam sebagai warisan. Orang yang dapat warisan bisa cepat kaya dengan cara menjual warisan tersebut. “Tapi, tunggu tiga empat tahun maka uang itu akan habis,” katanya.

Ubaid meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo memikirkan pembangunan jangka panjang. Menurutnya, siapa pun berhak untuk menyuarakan kelestarian alam. Sebab meski orang tidak memiliki tanah yang akan dijadikan lokasi pendirian pabrik semen tapi mereka berhak menikmati kelestarian alam dan menghirup udara sehat. “Bumi adalah milik Allah, tidak boleh dijual ke para pemodal,” katanya.

Hari ini ribuan warga dari beberapa daerah datang ke Museum Ronggowarsito. Mereka diangkut 20 truk dari beberapa daerah, seperti Rembang, Blora, Pati, Kudus, hingga Grobogan. Mahasiswa dari berbagai kampus di Semarang juga ikut dalam aksi tersebut.

Sebanyak 200 warga penolak pabrik semen melakukan aksi jalan kaki sepanjang 122 kilometer dari Pati ke Semarang. Mereka berkumpul di Museum Ronggowarsito untuk kemudian berjalan kaki menuju gedung PTUN Semarang mengikuti sidang dengan agenda pembacaan putusan.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

2 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

4 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

4 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

48 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

52 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

55 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya