Kepala BNN Budi Waseso (tengah) melihat seekor buaya saat bersama jajarannya berkunjung ke penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang Medan, Sumatera Utara, 11 November 2015. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Makassar - Sebanyak tiga ekor buaya dilaporkan muncul di perairan Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Kehadiran tiga ekor buaya tersebut cukup mengejutkan warga, khususnya masyarakat Pulau Badi. Musababnya, buaya yang muncul itu cukup besar dengan panjang sekitar 2,5-3 meter.
Kepala Kepolisian Resor Pangkajene Kepulauan, Ajun Komisaris Besar M Hidayat, menuturkan penampakan buaya itu dilaporkan masyarakat dalam sepekan terakhir. "Infonya ada tiga buaya yang terlihat di perairan Pangkajene Kepulauan. Biasanya malam hari naik ke pulau (Badi) untuk tidur di bibir pantai," kata Hidayat, Jumat, 13 November.
Hidayat mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah menginstruksikan petugas Bhabinkamtibmas Pulau Badi, Brigadir Heri Dalle, untuk mengecek lokasi munculnya buaya. "Brigadir Heri sudah saya minta ke Pulau Badi untuk mengecek dan mengontrol situasi. Semoga tidak ada gangguan atau masalah," ucap dia.
Selain laporan masyarakat Pulau Badi, kemunculan tiga buaya ini juga disampaikan oleh seorang petinggi PT Mars yang kerap berada di wilayah tersebut. Petinggi itu mengirimkan pesan singkat kepada Hidayat, isinya: "Masyarakat tidak bisa menyelam dan tidak akan ada yang berani mendekat di perairan lantaran khawatir dengan keberadaan hewan predator tersebut."
Hidayat mengatakan Noel dan beberapa warga lainnya megklaim melihat langsung buaya itu. Keberadaan ketiga buaya yang 'gentayangan' di sekitar perairan Pulau Badi itu dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas masyarakat. "Pemilik hotel memang melaporkan munculnya tiga buaya itu di perairan dangkal wilayah Barat dan Selatan Pulau Badi," ucap dia.