Pemerintah Cabut Sanksi Kampus Bermasalah untuk UNP Kediri  

Reporter

Rabu, 11 November 2015 21:55 WIB

microbiology.georgetown.edu

TEMPO.CO, Kediri - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mencabut sanksi untuk Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jawa Timur. Kampus ini sebelumnya berada dalam daftar perguruan tinggi yang statusnya dinonaktifkan karena dianggap bermasalah atau pengelolaan yang amburadul.

Ketua Yayasan Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri Profesor Sugiono mengatakan Dirjen Dikti resmi membuka kembali status kampusnya setelah sempat dinonaktifkan sejak April 2015. Menurut dia, pembukaan status ini lebih cepat dari batas waktu yang diberikan Dikti untuk melakukan pembenahan hingga akhir Desember 2015.

“Ini karena kerja keras semua sivitas kampus untuk memperbaiki manajemen,” kata Sugiono, Rabu, 11 November 2015.

Pencabutan sanksi diterima Sugiono pada Senin sore, 9 November 2015, dan langsung bisa dipantau pada situs resmi Dirjen Dikti. Status kampus yang sebelumnya tertulis “nonaktif” kini telah berubah menjadi “aktif”.

Dengan demikian, kampus yang sempat dilarang menerima mahasiswa baru dan dipaksa menutup sejumlah jurusan karena minimnya tenaga pengajar itu bisa beraktivitas kembali dengan normal. Status nonaktif sebelumnya melarang kampus ini menggelar wisuda, menerima mahasiswa baru, dan menerima bantuan dari direktorat.

Sugiono memastikan semua kegiatan perkuliahan sudah langsung berjalan normal, termasuk legalisasi lulusan yang sempat terkatung-katung lantaran tak terdaftar dalam database Dikti. Dia berjanji akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap operasional kampus yang dipercayakan kepada jajaran rektorat yang baru.

Pembukaan status ini pun diapresiasi 17 ribu mahasiswa UNP yang hingga kini masih bertahan di kampus itu. Mereka berharap tak ada lagi keraguan dari pihak luar atas legalisasi ijazah lulusan UNP yang sempat terjadi. “Kami sempat kelimpungan saat ijazah kakak lulusan diragukan oleh perusahaan,” ujar Nurul Arifin, salah satu mahasiswa.

Sebelumnya, tim dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah melakukan audit akademis terkait dengan status nonaktif kampus tersebut. Dari pemeriksaan diketahui terdapat beberapa masalah, seperti rasio dosen dan mahasiswa yang tak wajar hingga program studi yang tak memiliki dosen linier.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

19 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

9 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

17 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

23 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya