Klaten Siaga Zona Rawan Bencana, dari Banjir sampai Longsor

Reporter

Rabu, 11 November 2015 21:31 WIB

Petugas tim penyelamat mencoba menyelamatkan warga yang tertimbun tanah longsor dari bukit di Cambray, di pinggiran Santa Catarina Pinula, Guatemala, 3 Oktober 2015. Selain 73 warga yang telah ditemui tewas, petugas masih mencari ratusan warga yang maish dinyatakan hilang. REUTERS

TEMPO.CO, Klaten - Badan Penanggulangan Bencana Klaten akan mendirikan sejumlah posko siaga bencana di sejumlah kecamatan yang termasuk dalam zona rawan selama musim hujan. “Di antaranya Kecamatan Gantiwarno, Cawas, Bayat, dan Manisrenggo,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten Bambang Jarwo, Rabu, 11 November 2015.

Menurut dia, pendirian posko itu untuk mempercepat proses penanganan ketika terjadi bencana, seperti puting beliung, banjir, dan tanah longsor. Para relawan dan sejumlah petugas BPBD Klaten berjaga di posko itu, juga mengawal masyarakat sekitar.

Saat ini BPBD Klaten menjalin koordinasi dengan sejumlah kecamatan untuk menentukan lokasi pendirian posko siaga bencana di wilayah masing-masing. Posko itu akan beroperasi sampai Maret 2016, sesuai prakiraan berakhirnya musim hujan. “Terserah di mana lokasinya, yang penting komunikasi bisa lancar,” ujar Bambang.

Baru beberapa hari diguyur hujan, BPBD Klaten telah menerima dua laporan bencana puting beliung pada Selasa sore lalu. Pertama, robohnya bekas gudang mebel di Desa Sajen, Kecamatan Trucuk. Kedua, pohon tumbang di depan kantor BRI Manisrenggo.

Robohnya tembok gudang sepanjang 60 meter dan tinggi 7 meter itu menimpa sebuah truk dan sepeda motor yang diparkir di dekatnya. Menurut Camat Trucuk Bambang Haryoko, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. “Trucuk termasuk daerah langganan puting beliung. Kami sudah mengimbau warga memangkasi ranting pohon besar,” tuturnya.

Menurut data ancaman bencana selama musim hujan 2015-2016 yang dilansir BPBD Klaten, ada sekitar seratus keluarga di empat kecamatan yang terancam bencana tanah longsor. Pertama, sebagian warga di Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, yang berbatasan dengan Bukit Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.

Kedua, sebagian warga di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, yang permukimannya berbatasan dengan Bukit Putih, Gunungkidul. Terakhir, sebagian warga Desa Sekarbolo, Kecamatan Wedi, dan sebagian warga Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, yang berbatasan dengan bukit Jabalkat.

Ihwal ancaman banjir, ada 26 daerah aliran sungai dari Bengawan Solo, Sungai Dengkeng, dan anak Sungai Dengkeng di Klaten, yang kondisinya kritis. Diperkirakan ada sekitar 11 ribu warga dari 94 desa di 11 kecamatan yang berpotensi terdampak bencana banjir, yaitu Cawas, Bayat, Ceper, Gantiwarno, Prambanan, Karangdowo, Jogonalan, Kalikotes, Pedan, Trucuk, dan Wedi.

Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Klaten Eko Pambudi mengatakan telah menyusun kontijensi (strategi atau pedoman penanganan darurat) banjir serta menyiapkan sejumlah relawan, yang tergabung dalam 40 kelompok. “Kami juga menyiapkan dua perahu karet, tiga mesin pompa air, satu truk, 300 bronjong, dan 13 ribu karung untuk membuat tanggul darurat,” ucapnya.

DINDA LEO LISTY


Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

21 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

9 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

15 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

19 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

19 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

19 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

19 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya