Jumlah Perompakan di Selat Malaka Menurun

Reporter

Editor

Kamis, 5 Januari 2006 03:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komando Armada Maritim RI Kawasan Barat (Koarmabar) sepanjang tahun 2005 berhasil menurunkan jumlah kejahatan perompakan dari 98 kasus pada 2004 menjadi 51 kasus. Hal ini, menurut Laksamana Muda Tedjo Edhy Purdijatno, Panglima Koarmabar, berkat operasi gurita yang melibatkan unsur marinir dan dinas intelijen. "Koarmabar telah menggelar kekuatannya dalam operasi gurita di Selat Malaka dengan memberikan hasil yang signifikan terhadap kasus perompakan di sana,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara tatap muka dengan wartawan di markas komando Armabar Jakarta, Rabu (4/1).Dalam usaha menanggulangi tindak kejahatan di Selat Malaka, TNI AL akan melakukan operasi pengamanan bersama Malaysia, Singapura dan Thailand. Sepanjang 2005, Koarmabar telah menangkap 249 kapal dan sebanyak 207 diantaranya telah di proses di Pengadilan Negeri. Namun sebanyak 42 kapal lainnya dilepas. “Karena tidak terdapat cukup bukti untuk diproses secara hukum,” ujarnya.Kapal-Kapal yang ditangkap tersebut terkait dengan kasus penyelundupan baik itu BBM, kayu, sembako, TKI illegal dan batu bara, dan pencurian ikan. Pada kasus pencurian ikan, terdapat 17 kapal asing yang sedang diproses di pengadilan negeri. Eko Nopiansyah

Berita terkait

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

30 Juni 2016

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

Ditodong senjata laras panjang, kapal tak bisa kabur karena masih menggandeng tongkang Robby 152.

Baca Selengkapnya

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

16 April 2016

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

Jenderal Gatot tak yakin perompak Filipina yang terakhir adalah kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

31 Maret 2016

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

Kenapa Indonesia perlu berkoordinasi dengan Filipina dulu?

Baca Selengkapnya

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

12 November 2015

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

5 orang perompak berhasil ditangkap, sementara 2 orang lagi masih dalam pengejaran.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

12 November 2015

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

Prajurit Komando Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Barat menggerebek dan menangkap perampok.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

11 Maret 2014

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

Perompakan itu dilakukan pada Ahad, 2 Maret 2014. Mereka menyandera nakhoda kapal dari Thailand.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

7 Juni 2013

Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

Satu orang bajak laut yang masih buron ini diduga memiliki senjata.

Baca Selengkapnya

ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

10 April 2011

ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Bimo Budi Satrio menunggu negosiasi dengan perompak yang menahan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus di Semenanjung Somalia Afrika 16 Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Bajak Laut Merajalela

21 Januari 2011

Bajak Laut Merajalela

Biro Maritim Internasional (IMB), dalam rilis laporannya pada Rabu lalu, menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 445 serangan bajak laut yang sempat menyandera sebanyak 1.181 awak dan penumpang.

Baca Selengkapnya

Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

9 Maret 2010

Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

Markas Besar TNI menyatakan situasi di Selat Malaka saat ini masih aman dari aksi perombakan. Penegasan itu disampaikan menyusul peringatan dari Angkatan Laut Singapura mengenai ancaman perompak di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya