391 Ribu Mahasiswa Terima Beasiswa Bidik Misi dan Afirmasi  

Reporter

Selasa, 10 November 2015 21:34 WIB

ilustrasi gelar sarjana

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah menyalurkan beasiswa untuk 391 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia. Mereka tersebar dalam program beasiswa Bidik Misi untuk mahasiswa miskin serta beasiswa untuk mahasiswa perbatasan dan pulau terluar dalam program afirmasi dengan nilai biaya hidup yang ditanggung sebesar Rp 600 ribu per bulan.

"Beasiswa diberikan untuk pemerataan pendidikan karena tak ada alasan mahasiswa miskin tak kuliah," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, di kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa, 10 November 2015.

Menurut Nasir, pemerintah hadir dengan menyalurkan beasiswa Bidik Misi. Dia juga memastikan pemerintah akan terus menyalurkan beasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Tujuan beasiswa bidik misi, kata dia, memutus kemiskinan lewat pendidikan dengan mengubah pola berpikir inovatif dan kreatif. Nasir berjanji jumlah beasiswa akan terus ditambah untuk meningkatkan mutu dan memeratakan pendidikan.

Adapun program afirmasi, ujar dia, tak kalah dibanding Bidik Misi, yakni untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fokus program afirmasi adalah memeratakan pendidikan di Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Aceh.

Untuk program afirmasi ini, Nasir menambahkan, "Mahasiswa diharapkan mengikuti program matrikulasi agar tak tertinggal dalam perkuliahan."

Rektor Universitas Brawijaya Mohamad Bisri mengungkapkan bahwa program Bidik Misi di Jawa Timur terus bertambah tiap tahun. Pada 2010, penerima program bidik misi mencapai 500 orang dan pada 2012 melonjak menjadi 1.500 mahasiswa. "Sebanyak 10 persen mahasiswa Universitas Brawijaya adalah mahasiswa program Bidik Misi," ujarnya.

Selama pendidikan, Bisri mengklaim, para mahasiswa program Bidik Misi memiliki catatan prestasi yang luar biasa. Dua mahasiswa di antaranya mendapat prestasi internasional. Bahkan alumnus Bidik Misi langsung mendapat beasiswa dan melanjutkan kuliah pascasarjana.

Satu di antara penerima beasiswa, Abdul Kadir, bersyukur mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah jurusan fisika di Universitas Negeri Malang. Dia berharap bisa mengangkat keluarganya dari kemiskinan. "Mohon beasiswa ditambah," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

5 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

14 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

9 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

16 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

17 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

22 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya