PAN: Soeharto dan Gusdur Layak Diberi Gelar Pahlawan  

Reporter

Selasa, 10 November 2015 17:18 WIB

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Soeharto (TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional Azis Subekti mengatakan, sudah saatnya Indonesia memberikan penghargaan dan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI-2 Soeharto dan RI-4 Gusdur, atas perjuangan mereka di era pemerintahan masing-masing.

Menurut Azis, terlepas dari kekurangan dan kesalahan mereka, sebagai bangsa besar yang perlu diingat adalah kebaikan-kebaikan mereka. "Jadi, menurut saya, siapapun yang pernah berjuang untuk negeri ini nggak papa lah kita beri gelar pahlawan," kata Azis kepada Tempo, pada Selasa, 10 November 2015.

Menurut Azis, banyak rekam jejak yang dilakukan Soeharto dan Gusdur di masa pemerintahannya. Soeharto, menurut Azis adalah seorang negarawan yang mampu meletakkan dasar-dasar dan sendi ekonomi sebagai fondasi pembangunan nasional. "Pak Harto itu juga besar jasanya. Pada awal tahun 67 itu luar biasa. Ada Repelita (rencana pembangunan lima tahun), ada Trilogi Pembangunan, itu luar biasa," ujar ketua DPP PAN ini.

Selain itu, menurut Azis, Soeharto dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dapat menjadi contoh di era pemerintahan yang sekarang. "Fondasi itu tinggal mana yang baik, diperbaiki, sudah cukup sebenarnya," katanya.

Abdurrachman Wahid atau Gusdur menurut Azis layak untuk disebut pahlawan karena kontribusinya dalam menyatukan pluralisme dan perbedaan di Indonesia. Ia juga adalah orang pertama yang membuka keran kebebasan di Indonesia dimana kebebasan itu menyangkut segala aspek, seperti berpendapat, berkeyakinan, dan sebagainya.

"Pak Gusdur itu dalam konteks Nasional membuka keran kebebasan itu luar biasa. Meski ada yang kontra, Gusdur sebagai tokoh pluralis bisa melakukan itu meski tidak mudah, bahkan dicaci maki," ujar Azis.

Sebab itu, menurut Azis, keduanya layak diberi gelar pahlawan. Pemberian gelar tersebut, kata Azis, juga dapat digunakan dalam hal pendidikan kepada generasi penerus bangsa agar kebaikannya dapat dijadikan teladan.

"Karena itu, pendidikan bagi generasi penerus berikutnya kan. Anak sekarang kan nggak tahu siapa Pak Harto. Nanti mungkin cucu saya nggak tahu siapa Pak Gusdur. Kalau jadi Pahlawan kan bisa diingat," ujar Azis.

DESTRIANITA K

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

2 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

6 hari lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

6 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

14 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

22 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

35 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya