Lava Erupsi Gunung Barujari Ancam Banjir Dua Kabupaten

Reporter

Selasa, 10 November 2015 09:50 WIB

Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 25 Oktober 2015. Gunung Barujari atau Gunung Baru berada di kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170m x 200 meter. ANTARA/Lalu Edi

TEMPO.CO, Mataram - Ketua Pos Pengamat Gunung Rinjani Mutaharlin mengatakan lava erupsi Gunung Barujari di kawasan Rinjani sudah memenuhi Danau Segara Anak. Diperkirakan, kedalaman material batuan erupsi tersebut setinggi 100 meter dan sepanjang 400 meter atau 1.000 meter dari lubang letusan Barujari. Barujari berada di tenggara Danau Segara Anak yang berbentuk bulan sabit. Sedangkan, Rinjani berada di sebelah timurnya dengan ketinggian puncak 3.726 meter di atas permukaan laut.

"Luapan air Danau Segara Anak tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan banjir melalui aliran Sungai Kokok Putih," kata Mutaharlin, Selasa, 10 November 2015.

Sungai Kokok Putih ini melewati Pedesaan Torean dan Sambi Elen di Kabupaten Lombok Utara serta Desa Dasan Kembar di Kabupaten Lombok Timur. Aliran sungai Kokok Putih yang terletak di timur laut Barujari biasa digunakan penduduk untuk keperluan mandi, cuci, dan kebutuhan air bersih lainnya."Ini harus disebarluaskan kepada penduduk agar mengantisipasi adanya banjir," kata Mutaharlin.

Menurut Mutaharlin, kalau kondisi normal, suhu air Danau Segara Anak hanya berkisar 21-22 derajat. Namun saat diukur pada Senin siang, selama tiga jam di sana, pukul 12.00-15.00 Wita, suhunya mencapai 36-38 derajat. "Volumenya sudah jutaan meter kubik," ujar Mutaharlin.

Perekayasa Utama Museum Geologi Heryadi Rachmat, yang sedang meneliti letusan Rinjani, menyebutkan lava sudah mencapai Batu Pagar. "Danau itu cukup dalam. Kalau sampai Batu Pagar, itu berarti dalam sekali endapan lava itu. Penduduk di sepanjang Sungai Kokok Putih harus waspada," ujar Heryadi Rachmat.

Sementara itu, Otoritas Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) masih menetapkan penutupan penerbangan hingga hari ketujuh, Selasa, 10 November 2015. Perpanjangan penutupan sejak Rabu malam, 4 November 2015, tersebut mengingat debu erupsi masih terpapar di kawasan BIL.

Menurut juru bicara Bandara Internasional Lombok, I Gede Eka Sandi, penutupan tersebut berdasar pada Notice to Airmen (NOTAM) Nomor B2754/15 10 November 2015 mulai pukul 08.45 Wita sampai Rabu, 11 November 2015, pukul 08.45 Wita. "BIL di Lombok Tengah dan Bandara Selaparang di Mataram ditutup sampai menunggu pemberitahuan berikutnya," kata Gede Eka.



SUPRIYANTHO KHAFID


Berita terkait

Melongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya

4 Agustus 2023

Melongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya

Pada tahun ini, penyelenggaraan Nyalamaq Dilauq merupakan upacara adat yang ke-19 dan sudah masuk even kalender pariwisata daerah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 2 Orang di Lombok Timur NTB

15 Juli 2023

Densus 88 Tangkap 2 Orang di Lombok Timur NTB

Dua orang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Lombok Timur, NTB pada Jumat malam, 14 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Bukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak

4 Juni 2023

Bukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak

Bukit Kayangan berada di lintasan jalan keluar masuk dua pelabuhan yaitu untuk kapal feri di Pelabuhan Kayangan dan kapal barang di Pelabuhan Labuhan

Baca Selengkapnya

Beragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya

19 Februari 2023

Beragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya

Di Desa Pulau Maringkik, ada enam corak tenun ikat hasil kerajinan para perempuan di daerah itu yang menuangkan kisah mereka di bentangan kain itu.

Baca Selengkapnya

Gumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang

9 Agustus 2022

Gumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang

Pokdarwis Desa Obel-obel berniat menjadikan Gumbang Ganang sebagai destinasi wisata unggulan dan akan dibangun bumi perkemahan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Lombok Timur Gelar Jalan Santai Rinjani Color Run, Peserta Bisa Seruput Kopi Sembalun

8 Agustus 2022

Kabupaten Lombok Timur Gelar Jalan Santai Rinjani Color Run, Peserta Bisa Seruput Kopi Sembalun

Peserta Rinjani Color Run akan menyeruput kopi Arabika hasil panenan di Sembalun yang berlokasi di ketinggian 1.056 meter.

Baca Selengkapnya

Ritual Tiga Tahunan Ngayu-ayu di Masyarakat Sasak untuk Merawat Tanah Sembalun

17 Juli 2022

Ritual Tiga Tahunan Ngayu-ayu di Masyarakat Sasak untuk Merawat Tanah Sembalun

Ia menuturkan, ritual ngayu-ayu ini dulu biasa dilakukan para leluhur untuk memutus mata rantai hama padi beras merah.

Baca Selengkapnya

MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

5 Juni 2022

MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

Kejuaraan Dunia MotorCross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Samota Sumbawa Besar, mendatang dinilai akan memberikan banyak manfaat.

Baca Selengkapnya

Uji Nyali Naik Sepeda Terbang di Gunung Kukus NTB, Ada yang Teriak karena Leger

15 Mei 2022

Uji Nyali Naik Sepeda Terbang di Gunung Kukus NTB, Ada yang Teriak karena Leger

Destinasi wisata Gunung Kukus di NTB memiliki wahana baru yang menantang keberanian wisatawan. Coba wahana sepeda terbang.

Baca Selengkapnya

Festival Ngejot di Lombok, Ada Duta Seserahan dengan Sampak di Atas Kepala

3 Mei 2022

Festival Ngejot di Lombok, Ada Duta Seserahan dengan Sampak di Atas Kepala

Festival Ngejot di Kabupaten Lombok Timur menjadi sarana meningkatkan silaturahmi dalam keluarga dan masyarakat.

Baca Selengkapnya