Pasca 7 Tower Listrik Roboh, Warga Palangkaraya Mulai Panik  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 9 November 2015 18:12 WIB

REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Palangkaraya - Pascarobohnya tujuh buah tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 150 ribu volt di Palangkaraya dua hari lalu, Sabtu, 7 November 2015, akibat hujan lebat yang disertai angin puting beliung, saat ini terjadi kepanikan luar biasa di kalangan masyarakat di Palangkaraya.

Masalahnya, selain karena pemadaman yang tak menentu, bisa hingga dua hari berturut-turut listrik padam, warga saat ini juga mulai antre bahan bakar minyak di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Juga terjadi antrean untuk pembelian pembangkit listrik kecil (generator) di sejumlah toko sehingga mengakibatkan stok barang habis.

Marianitha, warga Jalan Junjung Buih, Palangkaraya, mengatakan semenjak robohnya tower PLN pada Sabtu malam lalu hingga hari ini, 9 November 2015, listrik di rumahnya belum juga hidup.

"Ini artinya di tempat kami pemadaman terjadi selama dua hari berturut-turut. Padahal, di tempat lain saya lihat tidak seperti itu pemadamannya," ujarnya.

Dari pantaun di lapangan hari ini, tampak antrean sepanjang satu kilometer di SPBU di Jalan Imam Bonjol, Palangkaraya. SPBU harus menyalakan generator sendiri untuk melayani pelanggan karena listrik dari PLN mati. Kondisi ini mengharuskan operator harus mematikan genset setiap enam jam operasional, karena dikhawatirkan generator listrik akan rusak bila terus beroperasi.

"Saya sudah antre sekitar satu jam namun belum juga dapat BBM. Ini karena biasanya pompa yang mereka gunakan dua buah jalan semua, sekarang hanya satu," ujar Rohadi, warga Jalan Tingang, Palangkaraya.

Sekarang, warga juga mulai berburu membeli pembangkit listrik kecil yang berkapasitas 900 watt untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah akibat pemadaman yang tidak berjadwal.

Ningsih, warga Panarung, mengatakan sudah dua hari ini ia berputar-putar di sejumlah toko untuk mencari genset. Namun hingga sekarang, masih juga belum dapat. Menurut Ningsih, dia membutuhkan genset untuk penerangan di rumah karena anak-anaknya yang masih kecil.

"Tidak tahu lagi saya harus cari ke mana karena hampir semua toko sudah saya ubek-ubek dengan suami tapi habis semua," ujarnya.

Saat ini harga sebuah generator berkapasitas 900 watt yang biasanya dijual Rp 1 juta per unit, harganya melonjak dua kali lipat menjadi Rp 2 juta.

Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah, Hadi Prabowo, mengatakan ia sudah meminta PLN untuk segera melakukan percepatan perbaikan. "Namanya musibah tidak mungkin langsung selesai diperbaiki, tapi saya minta untuk percepatannya karena ini kebutuhan vital masyarakat," ujarnya.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Tengah Syahril Tarigan mengatakan PLN berjanji untuk menormalkan jalur interkoneksi yang terputus.

"Menurut General Manager PLN yang saya hubungi, mereka mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk melakukan perbaikan. Sementara untuk jadwal pemadaman yang sesuai schedule akan berlaku mulai besok, Selasa, 10 November 2015," kata Syahril.

KARANA W.W.

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

17 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

17 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

20 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

25 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

32 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

32 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

32 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

32 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

35 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

45 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya