Gara-gara Kekeringan, Warga Rebutan Air dengan Ternak

Reporter

Senin, 9 November 2015 09:44 WIB

Ilustrasi kekeringan/ sawah kering/kemarau. REUTERS/Nicholas Owen

TEMPO.CO, Kupang - Bencana kekeringan berkepanjangan yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan ratusan warga Timor Tengah Selatan (TTS) harus berebutan air bersih dengan ternak. Hampir seluruh sumber air mulai mengering.

Bahkan untuk mendapatkan air bersih, warga Desa Siso, Kecamatan Mollo Selatan, harus menyusuri jalan yang cukup jauh. Mereka harus berjalan kaki sambil menenteng jeriken ukuran lima liter untuk mengambil air di kali sekitar 7 kilometer dari kampung tersebut.

Warga pun harus lebih pagi menuju ke sumber air tersebut jika ingin mendapatkan air bersih. Bila tidak, air dari kali itu telah di konsumsi ternak sapi sehingga kotor dan tak layak dikonsumsi.

"Kami membuat lubang jebakan untuk mengambil air bersih. Namun tidak terlalu diharapkan karena jika telat, air itu pun telah diminum terlebih dahulu oleh sapi," kata warga setempat, Wilhelmina Ndaong, kepada wartawan, Senin, 9 November 2015.

Dia mengaku, untuk mendapatkan air bersih, ia bersama sejumlah warga harus rela berjalan kaki sejauh 5-7 kilometer. Namun jika air resapan yang dibuat warga telah habis diminum ternak, warga terpaksa pulang dengan jeriken kosong. "Pernah pulang dengan jeriken kosong," katanya.

Asisten I Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Epi Tahun, mengatakan berdasarkan hasil identifikasi pemerintah daerah, terdapat 24 desa di 13 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. "Kami masih terus mendata jumlah desa dan kecamatan yang mengalami krisis air bersih," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, menurut Epi, pemerintah daerah telah memberikan bantuan air bersih ke desa- desa yang dilanda kekeringan. "Kami siap mobil tangki untuk drop air bersih ke desa- desa yang dilanda kekeringan," katanya.

Selain itu, menurut Epi, pemerintah juga telah menyiapkan dana untuk pengadaan fiber yang akan ditempatkan di setiap desa yang dilanda kekeringan guna membantu kebutuhan air bersih masyarakat. "Sudah ada langkah emergency untuk membantu warga yang krisis air."




YOHANES SEO


Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

34 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

39 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

45 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

56 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

58 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya