TNI Temukan Ratusan Kubik Kayu di Area Bekas Kebakaran Hutan  

Reporter

Minggu, 8 November 2015 11:21 WIB

Sejumlah anggota TNI berusaha memadamkan api yang membakar perkebunan kelapa sawit di desa Padamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, 12 September 2015. Asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan menyebabkan beberapa wilayah diselimuti asap. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Palembang - Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan menemukan bukti adanya unsur kesengajaan dalam kasus yang menyebabkan bencana asap di Sumatera Selatan.

"Kami menemukan satu ekskavator dan ratusan kubik kayu olahan di lahan konsesi perusahaan swasta," ucap Kolonel Saepul Mukti Ginanjar, Kepala Penerangan Kodam II Sriwijaya, di Palembang, Minggu, 8 Oktober 2015.

Saepul menjelaskan, barang bukti itu sudah diamankan KPHP Lalan Mangsang Mendis. Menurut dia, kayu itu diduga hasil illegal logging di lokasi sekitar konsesi.

Adapun satgas tersebut terdiri atas personel dari berbagai instansi, yakni Marinir II, Polisi Militer TNI Angkatan Darat, Kepolisian Sektor Bayung Lencir, KPHP Lalan Mangsang Mendis, dan PT Rimba Hutani Mas.

Komandan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Kolonel Arm Djoni Prasetyo mengatakan keberadaan alat berat dan ratusan kubik kayu ilegal tersebut berkaitan dengan kasus kebakaran.

"Saya kira memang ada unsur kesengajaan, karena keberadaan dan aktivitas alat berat ini seperti membersihkan wilayah yang bekas terbakar,” ujarnya.

Menurut dia, temuan-temuan seperti itu akan menjadi perhatian di lapangan. Di lokasi yang rawan, pengawasan akan ditingkatkan berbarengan dengan upaya penegakan hukum.

PARLIZA HENDRAWAN




Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

30 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya