Menkeu Minta Daerah Gunakan Dana Menganggur Atasi Kabut Asap  

Reporter

Minggu, 8 November 2015 08:41 WIB

Hutan dan lahan yang dibakar di luar kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 November 2015. Warga banyak mengalami gangguan pernafasan akibat terkena asap kebakaran hutan di kalimantan dan Sumatera. Ulet Ifansasti/Getty Images

TEMPO.CO, Bogor - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah daerah punya uang untuk menanggulangi bencana kabut asap. Jadi, ucap dia, pemda yang terkena bencana asap tak perlu terus-terusan mengandalkan pemerintah pusat.

Bambang berujar, uang untuk menanggulangi bencana asap bisa diambil dari dana menganggur pemda. Ia mencontohkan, Provinsi Riau mempunyai dana menganggur Rp 2 triliun.

Menurut dia, Rp 200 miliar cukup untuk menanggulangi bencana asap. “Enggak fair ada uang di daerahtapi semua dilempar ke pemerintah pusat,” ucapnya di Sentul, Sabtu, 7 November 2015.

Badan Pusat Statistik menyatakan, pada Kamis lalu, kebakaran hutan yang terjadi beberapa bulan terakhir ini berdampak pada kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2015. Deputi Neraca dan Analisis BPS Suharyanto menuturkan ada kontraksi di subsektor kehutanan dan penebangan kayu sehingga mengalami pertumbuhan negatif -2,72 persen.

Pada kuartal III, sektor pertanian menyumbang 14,57 persen untuk produk domestik bruto, naik 3,21 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Persentase ini membuat subsektor kehutanan dan penebangan kayu menjadi penyumbang kedua terbesar terhadap produk domestik bruto Indonesia setelah sektor industri pengolahan.

“Akibat banyaknya kebakaran hutan tersebut, angka pertumbuhan ini menurun dibanding capaian 2014 yang berada pada angka 3,63 persen,” kata Suharyanto.

Perlambatan pertumbuhan juga terjadi di subsektor pangan, yang melambat dari 2,8 persen pada 2014 menjadi 1,06 persen tahun ini. Meski begitu, ada kabar baik dari sektor pertanian ini. Sebab, terjadi pertumbuhan yang tinggi terhadap subsektor perikanan sebesar 8,37 persen, terutama efek produksi rumput laut yang meningkat pesat dan diversifikasi komoditas.

TRI ARTINING PUTRI | AHMAD FAIZ IBNU SANI




Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

6 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

11 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

12 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

13 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

33 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

44 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

53 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

56 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

8 Maret 2024

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya