Cilegon Diterpa Isu Tsunami, Warga pun Gempar  

Reporter

Jumat, 6 November 2015 05:24 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Cilegon - Gempa berkekuatan 5,2 skala richter (SR) mengguncang wilayah Banten bagian Selatan, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu, 4 November 2015 kemarin. Pascagempa, isu bakal terjadi tsunami beredar di masyarakat sehingga membuat mereka ketakutan.

Salah seorang warga Pulomerak, Kota Cilegon, Bahrodin mengatakan, pada Rabu, 4 November malam pukul 20.00 WIB, dirinya mendapat pesan dari salah satu kerabatnya. Isinya, “Akan ada gempa yang lebih dahsyat dari kemarin, di ketinggian 3 kilometer dari daratan”.

Menurut isu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan gempa berpotensi tsunami di Selat Sunda. "Sebaiknya selamatkan diri Anda yang tinggal di Cilegon, Carita, Labuan, dan lain-lain," ujar Badrodin, Kamis, 5 November 2015.

Menurutnya, pesan tersebut tidak didapatnya satu kali tapi beberapa kali. Salah satunya juga didapatkan melalui SMS dari salah satu rekan kerjanya. "Tadi pagi juga dapat SMS, dan baca di Facebook yang isinya tidak jauh beda dengan informasi yang semalam," ujarnya.

Kepala Seksi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Banten, Tri Cahyo meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya isu gempa susulan dan berpotensi tsunami yang disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Masyarakat jangan terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Misalnya ada isu bahwa nanti akan ada gempa susulan. Itu tidak benar," tegasnya.

Menurut Tri, tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui bakal ada gempa. Meskipun akan terjadi gempa susulan, hal itu akan terjadi tidak lama setelah gempa pertama terjadi. "Sampai sekarang belum ada alat atau orang yang bisa memprediksi terjadinya gempa. Jadi, masyarakat tidak boleh panik."

Tri menegaskan, masyarakat yang ingin mengetahui informasi terkait dengan gempa bumi dan potensi tsunami bisa langsung menghubungi BMKG Banten atau bisa dilihat dari situs resmi BMKG. "Kita pastikan tidak ada gempa susulan ataupun tsunami," tegasnya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,2 SR terjadi di wilayah Banten bagian Selatan, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten pada Rabu, 4 November 2015. Gempa terjadi pada pukul 13.14 WIB, tepatnya pada 6,80 Lintang Selatan dan 105,1 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada 23 kilometer barat laut Ujung Kulon, Banten.

Menurut keterangan BMKG, pusat gempa diperkirakan berada pada kedalaman 10 kilometer. Kendati tidak berpotensi tsunami, getaran gempa yang ini dapat dirasakan di beberapa daerah, seperti Anyer, Cilegon. Bahkan, getaran tersebut dapat terasa hingga Jakarta dan Bogor, Jawa Barat.

WASI'UL ULUM

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

4 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

18 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

20 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

23 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

23 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya