TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Barujari, Anak Rinjani, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali meletus pada Selasa, 3 November 2015. Menurut tenaga ahli kebencanaan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, letusan tersebut hanya bersifat raungan.
"Sebetulnya tinggi letusan sekitar 1.000-1.500 meter di atas kawah Barujari tidak besar, seperti raungan," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 4 November 2015.
Menurutnya, letusan Anak Rinjani tidak membahayakan masyarakat sekitar meski beberapa kali meletus. "Tidak ada periode jelas seberapa sering meletus, tapi tidak membahayakan masyarakat sekitar," katanya.
Simak: Gunung Rinjani Meletus
Indonesia, kata Surono, merupakan negara dengan gunung berapi terbanyak di dunia, dengan total yang masih aktif ada 127 gunung. Beberapa di antaranya, seperti Gunung Sinabung berstatus awas sejak akhir 2013, dan Gunung Karangetang atau Api Siau di Sulawesi Utara, berstatus siaga cukup lama.
Sehingga, Surono menuturkan potensi gunung berapi di Indonesia meletus akan selalu ada setiap tahun. "Saya kira wajar. Pasti selalu ada letusan setiap tahun," katanya. "Misalnya Sinabung yang tidak berhenti dan gunung api lainnya."
Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini memberi saran pada warga yang tinggal di sekitar pegunungan berapi untuk waspada. "Ikuti maunya gunung api, karena gunung apinya lebih lama dari manusia," katanya. "Jaga sopan santun. Kalau meletus ada masanya berhenti. Kalau sudah berhenti akan membuat tanah subur, pemandangan indah."
FRISKI RIANA
Berita terkait
Melongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya
4 Agustus 2023
Pada tahun ini, penyelenggaraan Nyalamaq Dilauq merupakan upacara adat yang ke-19 dan sudah masuk even kalender pariwisata daerah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 2 Orang di Lombok Timur NTB
15 Juli 2023
Dua orang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Lombok Timur, NTB pada Jumat malam, 14 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaBukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak
4 Juni 2023
Bukit Kayangan berada di lintasan jalan keluar masuk dua pelabuhan yaitu untuk kapal feri di Pelabuhan Kayangan dan kapal barang di Pelabuhan Labuhan
Baca SelengkapnyaBeragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya
19 Februari 2023
Di Desa Pulau Maringkik, ada enam corak tenun ikat hasil kerajinan para perempuan di daerah itu yang menuangkan kisah mereka di bentangan kain itu.
Baca SelengkapnyaGumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang
9 Agustus 2022
Pokdarwis Desa Obel-obel berniat menjadikan Gumbang Ganang sebagai destinasi wisata unggulan dan akan dibangun bumi perkemahan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Lombok Timur Gelar Jalan Santai Rinjani Color Run, Peserta Bisa Seruput Kopi Sembalun
8 Agustus 2022
Peserta Rinjani Color Run akan menyeruput kopi Arabika hasil panenan di Sembalun yang berlokasi di ketinggian 1.056 meter.
Baca SelengkapnyaRitual Tiga Tahunan Ngayu-ayu di Masyarakat Sasak untuk Merawat Tanah Sembalun
17 Juli 2022
Ia menuturkan, ritual ngayu-ayu ini dulu biasa dilakukan para leluhur untuk memutus mata rantai hama padi beras merah.
Baca SelengkapnyaMXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi
5 Juni 2022
Kejuaraan Dunia MotorCross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Samota Sumbawa Besar, mendatang dinilai akan memberikan banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaUji Nyali Naik Sepeda Terbang di Gunung Kukus NTB, Ada yang Teriak karena Leger
15 Mei 2022
Destinasi wisata Gunung Kukus di NTB memiliki wahana baru yang menantang keberanian wisatawan. Coba wahana sepeda terbang.
Baca SelengkapnyaFestival Ngejot di Lombok, Ada Duta Seserahan dengan Sampak di Atas Kepala
3 Mei 2022
Festival Ngejot di Kabupaten Lombok Timur menjadi sarana meningkatkan silaturahmi dalam keluarga dan masyarakat.
Baca Selengkapnya