Gunung Rinjani Meletus, Bandara Ngurah Rai Ditutup Sementara

Reporter

Selasa, 3 November 2015 23:05 WIB

Gunung Barujari yang terletak di kaldera Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Bahkan para arkeolog baru-baru ini mengkaitkan letusan Samalas dengan kematian massal ribuan orang di London di tahun 1258. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara menyusul meletusnya Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Berdasarkan Notice to Airman No. A2468/15, Bandara Ngurah Rai ditutup sementara mulai pukul 19.30 hingga 23.30 Wib," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 3 November 2015.

Menurut Sutopo, penutupan tersebut dilakukan berdasarkan informasi BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia.

Sutopo mengatakan Gunung Rinjani yang terletak di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali meletus pada Selasa, 3 November 2015. Letusan terjadi beberapa kali sejak pagi hari.

Tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dpal atau sekitar 1.000 meter atas Kawah Barujari. Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat.

Simak: Gunung Rinjani Meletus

Berdasarkan citra Satelit Terra, Sutopo memaparkan, terpantau sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi. Hujan abu tipis melanda daerah-daerah tersebut. Tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara terjadi hujan abu. BPBD Provinsi NTB telah membagikan 4.000 masker kepada masyarakat.

Status Gunung Rinjani masih Waspada (level II) yang diberlakukan sejak 25-10-2015 pukul 13.00 WITA. "PVMBG terus melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani," kata Sutopo.

Hingga saat ini, masih terdapat potensi erupsi lanjutan yang diindikasikan dengan terekamnya gempa tremor Hembusan dengan amplituda maksimum 2-3 mm dengan lama gempa 5-10 detik.

Sutopo menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Rinjani maupun pengunjung dan wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan termasuk berkemah di dalam Kaldera Gunung Rinjani dan di dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani.

"Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharap tenang dan tetap waspada, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani," ujar Sutopo.

ARIEF HIDAYAT

Baca juga:
Eksklusif, Heboh Suap Dokter: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok

Berita terkait

Melongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya

4 Agustus 2023

Melongok Tradisi Nyalamaq Dilauq di Desa Tanjung Luar Lombok Timur dan Sejarahnya

Pada tahun ini, penyelenggaraan Nyalamaq Dilauq merupakan upacara adat yang ke-19 dan sudah masuk even kalender pariwisata daerah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 2 Orang di Lombok Timur NTB

15 Juli 2023

Densus 88 Tangkap 2 Orang di Lombok Timur NTB

Dua orang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Lombok Timur, NTB pada Jumat malam, 14 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Bukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak

4 Juni 2023

Bukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak

Bukit Kayangan berada di lintasan jalan keluar masuk dua pelabuhan yaitu untuk kapal feri di Pelabuhan Kayangan dan kapal barang di Pelabuhan Labuhan

Baca Selengkapnya

Beragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya

19 Februari 2023

Beragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya

Di Desa Pulau Maringkik, ada enam corak tenun ikat hasil kerajinan para perempuan di daerah itu yang menuangkan kisah mereka di bentangan kain itu.

Baca Selengkapnya

Gumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang

9 Agustus 2022

Gumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang

Pokdarwis Desa Obel-obel berniat menjadikan Gumbang Ganang sebagai destinasi wisata unggulan dan akan dibangun bumi perkemahan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Lombok Timur Gelar Jalan Santai Rinjani Color Run, Peserta Bisa Seruput Kopi Sembalun

8 Agustus 2022

Kabupaten Lombok Timur Gelar Jalan Santai Rinjani Color Run, Peserta Bisa Seruput Kopi Sembalun

Peserta Rinjani Color Run akan menyeruput kopi Arabika hasil panenan di Sembalun yang berlokasi di ketinggian 1.056 meter.

Baca Selengkapnya

Ritual Tiga Tahunan Ngayu-ayu di Masyarakat Sasak untuk Merawat Tanah Sembalun

17 Juli 2022

Ritual Tiga Tahunan Ngayu-ayu di Masyarakat Sasak untuk Merawat Tanah Sembalun

Ia menuturkan, ritual ngayu-ayu ini dulu biasa dilakukan para leluhur untuk memutus mata rantai hama padi beras merah.

Baca Selengkapnya

Uji Nyali Naik Sepeda Terbang di Gunung Kukus NTB, Ada yang Teriak karena Leger

15 Mei 2022

Uji Nyali Naik Sepeda Terbang di Gunung Kukus NTB, Ada yang Teriak karena Leger

Destinasi wisata Gunung Kukus di NTB memiliki wahana baru yang menantang keberanian wisatawan. Coba wahana sepeda terbang.

Baca Selengkapnya

Festival Ngejot di Lombok, Ada Duta Seserahan dengan Sampak di Atas Kepala

3 Mei 2022

Festival Ngejot di Lombok, Ada Duta Seserahan dengan Sampak di Atas Kepala

Festival Ngejot di Kabupaten Lombok Timur menjadi sarana meningkatkan silaturahmi dalam keluarga dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Festival Bersin Puasa di Kabupaten Lombok Timur, Tradisi Menjelang Ramadan

28 Maret 2022

Festival Bersin Puasa di Kabupaten Lombok Timur, Tradisi Menjelang Ramadan

Festival Bersin Puasa di Kabupaten Lombok Timur, NTB, menjadi ajang silaturahmi sebelum Ramadan sekaligus mengenalkan budaya Suku Sasak.

Baca Selengkapnya