TRAGEDI SALIM KANCIL: Kisah Hamid Lolos dari Pembantaian  

Reporter

Senin, 2 November 2015 06:57 WIB

Dengan membawa berbagai poster sejumlah aktivis lingkungan melakukan aksi solidaritas atas terbunuhnya aktivis petani Salim Kancil di Surabaya, 1 Oktober 2015. Aksi yang di ikuti oleh WALHI Jatim, LBH Surabaya, Ecoton dan sejumlah kelompok mahasiswa. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Lumajang - Rumah Hamid, rekan Salim Kancil dan Tosan, warga Desa Selok Awar-awar, dilempari batu, Sabtu, 31 Oktober 2015. Menurut penelusuran Tempo di Lumajang, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nurcholis dalam sebuah konferensi pers menyebutkan 13 nama yang layak mendapat program perlindungan.

Hamid termasuk dalam 13 nama yang disebutkan layak mendapat perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) itu. Hamid disebut-sebut juga menjadi obyek sasaran kelompok preman pro pertambangan. Beruntung, Hamid bisa lolos karena saat kejadian pembunuhan dan penganiayaan Salim Kancil dan Tosan, tidak ada di rumahnya.

BACA:
Rumah Diserang, Rekan Salim Kancil Juga Diancam Akan Dibunuh

Buntut Kasus Salim Kancil, Polisi Lacak Uang Sewa Tanah Desa


Warga penentang penambangan pasir tidak jarang menerima intimidasi langsung disertai ancaman pembunuhan dari kelompok preman. Salah satu anggota Tim Advokasi Kasus Tambang, Abdullah Al Kudus, mengatakan Hamid pernah datang ke kantor LPSK di Jakarta. "Saya sendiri yang mengantarnya," kata Abdullah kepada Tempo, Ahad, 1 November 2015.

Anggota lain dari Tim Advokasi, Achmad Zakky Gufron, mengatakan Hamid merupakan salah satu warga yang masuk dalam program perlindungan LPSK. Namun, Achmad belum mengkonfirmasikan ihwal benar tidaknya status Hamid sudah masuk dalam program perlindungan LPSK.

Kalaupun benar Hamid sudah masuk dalam perlindungan LPSK, pihaknya sangat menyesalkan kejadian yang menimpa Hamid. "Kami perlu untuk mengevaluasi kejadian tersebut," kata Zakky.


Sabtu, 31 Oktober 2015, sekitar pukul 09.50 WIB, rumah Hamid dilempar batu dan mengenai jendela kaca depan hingga pecah. "Pelakunya sudah ditahan," kata Kepala Kepolisian Sektor Pasirian Ajun Komisaris Eko Hari Suprapto kepada Tempo. Menurut Eko, pelakunya ini hanya ingin melampiaskan kemarahannya saja dengan melempar rumah Hamid.

DAVID PRIYASIDHARTA


Baca juga:
Pemain Chelsea: Mending Keok Ketimbang Menang buat Mourinho!

Berita Eksklusif:
Eksklusif: Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter
Penembakan Kantor Go-Jek Adalah Teror




Advertising
Advertising

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

24 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Tetapkan 7 Anggota LPSK Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

29 hari lalu

DPR Resmi Tetapkan 7 Anggota LPSK Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

DPR telah menyelenggarakan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon anggota LPSK pada 1-2 April 2024.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

37 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

39 hari lalu

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Viral Massa Rusak Mobil Warga Saat Kebakaran Gudang Limbah Plastik di Bekasi

19 Desember 2023

Viral Massa Rusak Mobil Warga Saat Kebakaran Gudang Limbah Plastik di Bekasi

Sebuah mobil dirusak warga yang panik saat kebakaran gudang di Medan Satria Bekasi.

Baca Selengkapnya

Melubangi Pipa Air Bersih PDAM, Satu Keluarga di Bogor Ditangkap Polisi

7 Desember 2023

Melubangi Pipa Air Bersih PDAM, Satu Keluarga di Bogor Ditangkap Polisi

Polresta Bogor Kota menangkap seorang nenek bersama empat anggota keluarganya karena tuduhan perusakan pipa air bersih milik PDAM setempat.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya