Pasang Bendera di Puncak Merapi, Pendaki Ini Tuai Hujatan

Reporter

Jumat, 30 Oktober 2015 07:11 WIB

Sejumlah wisatawan mendengarkan penjelasan pemandu tentang gunung Merapi di Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Maksud hati ingin mendapatkan pujian, ulah pendaki Gunung Merapi yang satu ini justru menuai kecaman. Adalah Septian Anggara Putra, pendaki dari Adventure 54 Salatiga ini mulanya merasa berbangga hati karena mampu menaklukkan puncak Merapi. Momen pada 11 Oktober 2015 lalu itu kemudian dia tandai dengan memasang bendera Adventure 54 Salatiga.

Lalu seperti biasa, Septian berpose sambil menunjuk bendera. Kemudian foto itu ia unggah media sosial. Disinilah kemudian cacian itu diterima Septian. Pasalnya, bendera itu ia pasang di tiang penyangga kamera pengintai CCTV milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Karuan saja kamera pengintai tersebut tidak mampu menangkap kondisi di sekeliling kawah Merapi karena tertutup oleh bendera berukuran 30 x 50 sentimeter. Di media sosial, foto Septian dengan latar belakang benderanya itu banjir cacian dan hujatan.

Kepala BPPTK I Gusti Made Agung Nandaka mengatakan ulah Septian itu sangat berbahaya. Pantauan kondisi terkini dari kawah Merapi menjadi terhambat akibat tertutup oleh bendera yang dipasang Septian. “Itu bukan tiang bendera,” ujarnya usai pemanggilan terhadap Septian di kantor BPPTK di Jalan Cendana, Yogyakarta, Kamis, 29 Oktober 2015.

Tidak mau kejadian itu berulang, BPPTK memanggil Septian untuk dimintai keterangan sekaligus diberi wejangan. Septian hari ini datang bersama tiga kawannya yang saat itu ikut pendakian.

Agung Nandaka mengatakan pemantauan aktivitas Gunung Merapi dilakukan salah satunya dengan pemantauan visual melalui kamera CCTV. Pemantauan ini sangat penting untuk mengetahui perubahan kondisi di puncak setiap saat secara real time.

Pada Selasa, 27 Oktober lalu, bendera yang menutupi CCTV diambil oleh Petugas Pemantau Gunung Api Pos Babadan Tri Mujiyanto. BPPTKG memasang 16 CCTV untuk memantau aktivitas Gunung Merapi, masing-masing satu di puncak dan Pasar Bubrah dan 14 lainnya tersebar di beberapa sungai yang berhulu di Merapi.

Saat datang ke kantor BPPTKG, Septian terlihat ketakutan. Ia mengaku saat memasang bendera yang menjadi nama toko peralatan pendakian gunung miliknya itu tidak ada yang menegur. Ia jalan sampai puncak karena ikut pendaki yang lainnya. "Saya mohon maaf," kata dia.

MUH SYAIFULLAH



Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

19 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

34 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

35 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

44 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya