Luhut: Pemerintah Akui Salah Prediksi El Nino  

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 15:27 WIB

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mempresentasikan kondisi penanganan asap di Riau, dalam acara coffee break di ruang tamu Ketua DPR, Setya Novanto pada Jumat 16 Oktober 2015. TEMPO/Destrianita Kusumastuti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum,dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengakui pemerintah salah prediksi soal kondisi cuaca. Pemerintah, menurut Luhut, tak mengira El Nino tahun ini lebih lama dibanding tahun 1997 lalu.

"BMKG sudah memberitahu kalau El Nino pada bulan Maret tapi tak terbayangkan akan lebih parah dari 1997," kata Luhut di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu, 28 Oktober 2015.

Meskipun mengaku salah prediksi, Luhut mengklaim pemerintah telah mengerahkan semua kemampuan yang terintegrasi untuk mengatasi bencana kabut asap ini. Selain operasi pemadaman, pemerintah juga melakukan operasi kemanusiaan dengan menyiapkan rumah singgah dan kapal apabila evakuasi dibutuhkan. "Kami juga akan mengadakan konferensi gambut untuk pencegahan jangka panjang," kata dia.

Konferensi gambut diadakan untuk menampung semua masukkan dari para ahli gambut untuk menangani lahan gambut bekas terbakar. Acara ini, kata Luhut, kemungkinan akan digelar pekan depan.

Perubahan iklim telah diprediksi mengakibatkan frekuensi terjadinya El Nino ekstrem semakin sering. El Nino ini yang setara dengan kejadian pada 1997-1998, peningkatannya terjadi sebanyak dua kali lipat pada rentang tahun 2000-2099.

Bambang Siswanto, peneliti Pusat Sains Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (PSTA LAPAN) Bandung, mengatakan, berdasarkan penemuan terkini oleh Wenju Cai yang dipublikasikan dalam Nature Climate Change, terungkap bahwa El Nino ekstrem dari sebelumnya berlangsung setiap 27-28 tahun menjadi 15-16 tahun sekali.

Selain itu, iklim ekstrem juga diprediksi meningkat sebanyak empat kali lipat. Dari sebelumnya berulang setiap 187 tahun sekali menjadi 48 tahunan.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

9 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

12 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

12 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

13 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

19 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya