Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berfoto bersama seorang cosplayer pada Pameran Popcon Asia 2015 di Senayan, Jakarta, 8 Agustus 2015. Selain menjadi pembicara pada sesi Talkshow, Risma memamerkan beberapa karya kreatif pemuda di Paviliun Surabaya, serta mendeklarasikan Surabaya sebagai Kota Kreatif pada Popcon Asia 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya inkumben Tri Rismaharini lebih memilih bertemu dengan warga dibandingkan menghadiri acara Deklarasi Pilwali Damai dan Berintegritas 2015 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya di salah satu hotel di Surabaya, Selasa, 27 Oktober 2015.
Risma beralasan surat undangan yang dikirim KPU Surabaya baru diserahkan oleh tim pemenangannya pada Senin sore kemarin setelah dirinya terlanjur menjadwalkan bertemu dengan warga. “Bu Risma menghadiri pertemuan dengan warga, karena tidak mungkin beliau mengecewakan warga,” kata pasangan Risma, Whisnu Sakti Buana, usai acara deklarasi.
Namun Whisnu mengaku tidak mengetahui agenda Risma pergi kemana dan bertemu warga di kelurahan mana. Dia hanya berujar bahwa jadwal Risma untuk menemui warga sangat padat.
Whisnu menambahkan deklarasi damai yang digelar KPU Surabaya sebenarnya pernah dilakukan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Deklarasi di Markas Polrestabes ketika itu, kata dia, juga dihadiri oleh semua pasangan calon. Whisnu menganggap deklarasi KPU menjiplak acara polisi. “Acara seperti ini sudah dilakukan, ngapain dilakukan lagi,” ujarnya.
Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Arifin menuturkan deklarasi damai yang dia gelar sudah diagendakan jauh-jauh hari, bahkan sebelum Polrestabes Surabaya. Menurut Robiyan deklarasi damai versi KPU esensinya berbeda dengan acara serupa di Polrestabes Surabaya. “Kalau yang di Polrestabes itu lebih pada pengamanannya, kalau sekarang lebih pada pilwali yang berintegritas,” kata dia.
Robiyan mengaku undangan untuk tiap pasangan calon sudah dikirim ke tim pemenangan sejak sepekan lalu. Bila tim pemenangan Risma-Whisnu baru menyampaikan dua hari lalu, Robiyan menganggap tim sukses calon nomor urut 2 itu perlu diperbaiki. “Wong sudah kami sampaikan satu minggu lalu kok undangannya, kami tidak mau tahu kalau baru sampai kemarin sore ke pasangan calon,” kata dia.
Pesaing Risma, Rasiyo, enggan komentar soal ketidakhadiran Risma karena menganggap bukan wilayahnya untuk memberi penilaian “Kami no comment,” ujarnya.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
12 jam lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)