Jusuf Kalla Ingin Kereta Api Borneo Juga Angkut Penumpang  

Reporter

Selasa, 27 Oktober 2015 04:49 WIB

Wapres Jusuf Kalla membuka acara Indonesia Attractiveness Award 2015 di Hotel Mulia, Jakarta, 12 Juni 2015. Indonesia Attractiveness Award 2015 diselenggarakan oleh Tempo Media Grup merupakan penghargaan bagi penyelenggara daerah terbaik. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Kereta Api Borneo yang akan dibangun di Kalimantan Timur bisa untuk mengangkut penumpang.


Awalnya, pembangunan rel kereta ini hanya untuk mengangkut hasil tambang, seperti batu bara dan kelapa sawit. "Sejak awal untuk infrastruktur agar Kalimantan tidak terisolasi," kata Jusuf Kalla di kantornya, Senin, 26 Oktober 2015.



Dengan adanya rel untuk penumpang, Kalla yakin harga batu bara, sawit, atau hasil kebun lain bisa meningkat. "Makanya, ada aturan yang harus diubah," ujar Kalla. Adapun, aturan yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek memastikan groundbreaking pembangunan rel Kereta Api Borneo di Kalimantan Timur akan dilaksanakan pada 17 November 2015.

Nilai investasi pembangunan rel kereta ini mencapai US$ 3,7 miliar. "Presiden sendiri yang akan melakukan groundbreaking," ujar Awang.

Investor rel kereta ini adalah Russia Railway. Selain berinvestasi untuk pembangunan rel, pihak Russia Railway juga berinvestasi untuk membangun technopark, pabrik pupuk, dan jalan tol. Total investasinya mencapai US$ 72 triliun. "Pembangunan berlangsung selama lima tahun dengan total panjang 900 kilometer," kata Awang.

Menurut Bupati Penajam, Kalimantan Timur, Yusran Apran, operator kereta api ini akan diserahkan pada Rusia. Namun ia memastikan tenaga lokal akan tetap diberdayakan.

Sebagai persiapan, daerahnya telah mengirim dua ratus mahasiswa untuk belajar di Rusia. "Nanti ketika kembali, mereka akan mengisi posisi-posisi yang dibutuhkan," ujarnya. Pembangunan rel kereta api ini akan menghubungkan tiga daerah, yakni Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Balikapapan.




TIKA PRIMANDARI



Advertising
Advertising

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

2 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

8 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

8 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

9 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

9 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya