Awan Mendukung, Kalimantan Tengah Akan Buat Hujan Buatan

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 14:16 WIB

Dua pelajar `selfie` dengan latar Jembatan Kahayan yang masih diselimuti asap pekat, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2015. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menemukan bahwa dari Januari hingga September 2015, ada 16.334 titik panas (berdasarkan LAPAN) atau 24.086 (berdasarkan NASA FIRM) yang tersebar di lima provinsi yaitu Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Riau. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kabut asap yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin, 26 Oktober 2015, mulai berkurang. Jarak pandang sudah mulai di atas 1.000 meter. Meski demikian pemerintah Kalimantan Tengah akan terus waspadai karena sewaktu-waktu kabut asap tebal akan kembali menyelimuti Kota Palangkaraya.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak BMKG Banjarmasin karena pesawat Casa A-290 berada di sana agar bisa melakukan penyemai garam di awan yang ada di Kalimantan Tengah,” kata Komandan Satuan Kebakaran Hutan dan Lahan Kalimantan Tengah Kolonel Purwo Sudaryanto seusai rapat evaluasi dan brifing harian Posko Karlahut di media center kantor Balai Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, Senin, 26 Oktober 2015.

Nantinya, pesawat Casa ini juga akan dibantu dengan menerjunkan empat helikopter bombing. Pemadaman di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas menggunakan helikopter Kamov URCIJ dengan kapasitas bombing sebanyak 5.000 liter. Pemadaman di area Taman Nasional Tanjung Puting dan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat dengan menggunakan Bell 214B P2-MSA dengan kapasitas bombing sebanyak 2.700 liter.

Selanjutnya pemadaman di Kotawaringin Timur dan Seruyan dengan helikopter Mi-8. Kemudian, pemadaman Kabupaten Katingan dan Palangkaraya menggunakan helikopter airtraktor.

Komandan Resor Militer 102 Panju Panjung Kolonel Arh Purwo Sudaryanto mengatakan hujan buatan ini diharapkan dapat juga memadamkan api yang saat ini masih membakar sejumlah daerah seperti di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Palangkaraya, Kotawaringin Timur, dan Katingan. Kebakaran juga merembet ke Kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan.

“Nanti, kami juga mendapat bantuan dari pihak swasta yakni pesawat helikopter yang dalam beberapa hari ini akan melakukan pemadaman di Kalimantan Tengah,” tutur Purwo.

Sementara itu, petugas BMKG Bandara Tjilik Riwut, Anton, membenarkan Kalimantan Tengah sangat berpotensi dilakukan hujan buatan karena awan sudah memiliki kelayakan untuk dilakukan penyemaian garam. “Mulai tanggal 25, 26, dan 27 Oktober awan untuk hujan buatan itu ada di atas wilayah Kalimantan Tengah," ujar Anton.

KARANA W.W.

Berita terkait

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

43 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya