Kabut Asap, Hanya 7 Pesawat Terbang di Bandara Pekanbaru

Reporter

Minggu, 25 Oktober 2015 15:05 WIB

Landasan pacu tidak beroperasi akibat diselimuti kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, 14 September 2015. Pemerintah Riau akhirnya meningkatkan status darurat asap menyusul kian pekatnya kabut asap mengepung daerah itu. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, PEKANBARU -Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan masih mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Jarak pandang hanya radius 600 meter, jauh berada di bawah ambang batas penerbangan.

Duty Manajer Bandara SSK II, Pekanbaru Hasnan menyebutkan, Ahad, 25 Oktober 2015 hanya tujuh pesawat yang masih menjadwalkan penerbangan. Sisanya 61 Pesawat telah memutuskan membatalkan oparasi penerbagan akibat gangguan asap.

"Ada 70 jadwal penerbagan hari ini, sebanyak 61 pesawat sudah memastikan batal," kata Hasnan, Minggu 25 oktober 2015.

Menurut Hasnan, tidak ada operasi penerbagan di Bandara SSK II pada jadwal pagi lantaran jarak pandang hanya 600 meter. Sedangkan tujuh pesawat yang masih menunggu konfirmasi terbang mejadwalkan keberangkatan maupun kedatangan pada siang hinnga malam hari.

Ketujuh pesawat itu yakni Lion Air tujuan Batam berangkat pukul 15.00, Lion Air JT 293 tujuan Jakarta pukul 17.00 dan Batik Air tujuan Jakarta pukul 19.30. Kemudian untuk jadwal kedatangan ada empat pesawat yakni Lion Air 235 dari Batam mendarat pukul 14.20, lalu Lion Air JT 292 dari Jakarta 16.30 pukul 16.30, Batik Air ID 6850 pukul 18.40 dan Lion Air JT 392 pukul 20.35.

"Pagi sampai siang tidak ada penerbangan," jelas Hasnan.

Aktivitas penerbagan di Bandara SSK II, Pekanbaru dalam sepekan terakhir nyaris lumpuh. Gangguan asap membuat jadwal penerbagan tidak menentu. Alhasil terjadi penumpukan penumpang di bandara. Para penumpang terpaksa melakukan penjadwalan ulang keberangkatan (rescedule) atau malah minta kembalikan tiket (refund). "Sepekan ini hanya dua pesawat yang berhasil terbang pada selasa lalu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru Sugarin menuturkan, satelit Tera dan Aqua kembali memantau lonjakan titik panas mencapai 581 titik di Sumatera. Sedangkan wilayah Riau terpantau 12 titik panas. "Tingkat kepercayaan di Riau di atas 70 persen atau 9 titik," kata Sugarin.

Kabut asap sisa kebakaran hutan masih mengganggu kualitas udara di sejumlah wilayah Riau. jarak pandang di Pekanbaru menurun hingga 1000 meter, Rengat 100 meter, Dumai 500 meter dan Pelalawan 500 meter.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya