TEMPO.CO, Manado - Tempat karaoke Inul Vizta yang berada di dalam kawasan reklamasi Megamas, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu, 25 Oktober 2015, sekitar pukul 01.00, terbakar. Kebakaran yang terjadi di tempat karaoke paling laris di Kota Manado ini menyebabkan 12 orang tewas dan belasan lainnya dirawat di rumah sakit.
Beberapa saksi yang berhasil lolos dari tragedi maut tersebut menuturkan korban tewas yang berada di lantai 3 diduga sulit melarikan diri karena asap tebal dan berwarna hitam pekat dengan bau menusuk.
"Saya masuk waktu belum ada pemadam kebakaran. Torang di sini tidak lihat ada api. Hanya asap warna hitam dan menyengat hidung. Saya sendiri akhirnya pilih keluar karena takut melihat bara warna merah, tapi tak tahu api ada di mana," kata Eby, warga sekitar kawasan Megamas yang datang membantu.
Menurut Eby, saat kejadian, dia dan beberapa warga lain takut masuk lagi. Padahal, dari dalam gedung yang terbakar, sudah banyak yang berteriak minta tolong.
Satu jam kemudian, kata Eby, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan membantu evakuasi. Namun, karena asap tebal dan bau menusuk, petugas pemadam kebakaran sulit masuk. "Kalau dicium itu seperti bau plastik dan spons," ujar Eby.
Kepala Kepolisian Resor Kota Manado Komisaris Besar Rio Permana mengatakan pihaknya tengah menyidik penyebab kebakaran di Inul Vizta itu. Permana mengkonfirmasi korban jiwa yang baru teridentifikasi berjumlah sembilan orang. "Yang lainnya masih diproses. Pihak kami akan secepatnya menemukan penyebab kebakaran besar ini," tutur Permana.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
16 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.