Risma Tersangka, Pedagang Pasar Turi Justru Siap Bela Risma

Reporter

Sabtu, 24 Oktober 2015 16:56 WIB

Seorang pekerja mengaso, karena aktivitas pengerjaan pembangunan Pasar Turi, Surabaya, dihentikan Kamis (28/3). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, jika pembangunan pasar ini tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama, berarti investor telah menzalimi pedagang. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pedagang Pasar Turi Surabaya meyakini Tri Rismaharini tak bersalah. Para pedagang yang bertahan di balik bangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) itu menyatakan siap membela Risma. Wali kota Surabaya periode 2010-2015 tersebut ditetapkan sebagai ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan wewenang pemindahan kios sementara Pasar Turi Surabaya.

“Bu Risma ditetapkan sebagai tersangka itu sangat naïf sekali. Saya sangat simpati dengan bu Risma karena dia membela para pedagang yang didzalimi, dianiaya, tertindah, terjajah. Seluruh pedagang all-out untuk Bu Risma,” kata koordinator Himpunan Pedangan Pasar (HPP) M. Taufik Al Djufri saat ditemui Tempo di lapak sementara, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Dengan nada berapi-api, Taufik menyatakan bahwa perempuan 56 tahun itu tak bersalah. Ia menegaskan, Risma yang kala itu menjadi wali kota Surabaya adalah pihak yang benar-benar tahu duduk persoalan konflik pasar tradisional yang terbakar tujuh kali itu. Sementara pedagang menuding PT Gala Bumi Perkasa berupaya memeras mereka dengan menarik berbagai pungutan liar.

Para pedagang lama itu dimintai uang Rp 10 juta sebagai syarat kepemilikan strata title, BPHTB sebesar 5 persen, uang notaries Rp 1,5 juta, serta pengenaan berbagai bunga dan denda. “Tapi Adi Samsetyo (pengacara pengembang Pasar Turi, Red) mengaku tidak pernah menjanjikan strata title dan tidak pernah menarik uang Rp 10 juta. Itu kan lucu. Ini kami ada bukti kalau belum bayar itu kami ndak boleh daftar,” ujarnya.

Mereka lantas meminta agar aparat hukum menegakkan keadilan. “Harapan kami, tegakkan hukum pada porsinya. Bu Risma ini orang yang tidak berbuat salah apapun, malah dijadikan tersangka. Ada apa di balik ini semua? Di mana letak hukum untuk membela rakyat kecil? Apakah hukum ini hanya untuk orang-orang yang berduit? Ini sangat timpang sekali.”

Kasus ini kembali mencuat menyusul diterimanya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas nama Tri Rismaharini. SPDP tersebut dikirim oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur pada 30 September 2015.

Dalam SPDP itu disebutkan bahwa mantan Wali Kota Surabaya yang kini tengah mencalonkan diri sebagai wali kota untuk kedua kalinya itu ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan wewenang pemindahan kios sementara Pasar Turi Surabaya. Ia dijerat Pasal 421 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penyalahgunaan kekuasaan, memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

12 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

13 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

17 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya