Kabut Asap, Kalteng Darurat 35 Ribu Tabung Oksigen  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 24 Oktober 2015 16:34 WIB

Pelajar berjalan di depan gedung sekolah yang diselimuti kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2015. Berdasarkan data BMKG, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Palangkaraya menunjukkan konsenrasi partikulat PM10 mencapai angka 1917.22 mikrogram per meter kubik, sementara batas berbahaya berada di angka 350. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Palangkaraya - Kabut asap yang terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah hingga hari ini semakin pekat dan indeks pencemaran udara sudah pada level sangat berbahaya.

Akibatnya, ribuan masyarakat Kalimantan Tengah terkena dampaknya, yakni terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mengatasi kekurangan oksigen, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membagikan tabung asap ke rumah-rumah warga. Namun, pemerintah daerah Kalimantan Tengah sendiri tidak mempunyai persediaan tabung oksigen ukuran kecil (volume 500 cc). Kebutuhan akan tabung oksigen ini mencapai 35 ribu tabung untuk masyarakat Kalimantan Tengah di 14 kabupaten dan kota.

“Kami sudah sering kali meminta kepada Kementerian Kesehatan. Namun, mereka mengaku saat ini mereka pun kehabisan stok,” kata Kepada Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suprastidja Budi, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Menurut Budi, kebutuhan akan oksigen untuk masyarakat Kalimantan Tengah di 14 kabupaten dan kota mencapai 35 ribu tabung oksigen. ”Pada September kami mengajukan 2.000 tabung tapi yang datang hanya 400 tabung oksigen. Kami kembali mengajukan pada bulan berikutnya 4.000 tabung tapi hingga saat ini tidak ada jawaban,” ujarnya.

Untuk mengatasi kekurangan tabung oksigen itu pihaknya telah menempatkan beberapa tabung oksigen ukuran besar di beberapa lokasi rumah singgah, selain di rumah sakit dan puskesmas.

“Memang saat kabut asap pekat seperti saat ini kebutuhan oksigen sangat tinggi, karena jika seseorang sudah merasakan mual, lemas, dan pusing maka ia sudah kekurangan oksigen,” tutur Budi.

Untuk mengatasi kekurangan tabung oksigen, Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah saat ini memperbanyak rumah singgah yang dilengkapi dengan oksigen dan tim medis yang diperuntukan terutama bagi ibu hamil, bayi, dan lansia.

KARANA W.W.

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya