TNI AL Siapkan 9 Kapal Perang untuk Evakuasi Korban Asap

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 18:08 WIB

Kapal jenis Landing Platform Deck (LPD) KRI Banda Aceh-593 di PT PAL Surabaya, (21/3). ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut sedang menyiapkan sejumlah kapal perang untuk mengevakuasi korban asap di Riau. Adapun jumlah kapal yang disiapkan sebanyak sembilan buah dengan model dan jenis yang berbeda.

“Sembilan dari 15 armada sudah dalam posisi siap,” kata Kepala Dinas Penerangan Kolinlamil Heddy Sakti kepada Tempo, Jumat, 23 Oktober 2015.

Heddy menyebutkan dari sembilan armada tersebut, hanya satu yang akan jalan terlebih dahulu, yakni KRI Banda Aceh-593. “Kapal ini yang paling siap,” ujarnya.

KRI-Banda Aceh 593 dipilih karena kapal perang ini berjenis LPD (landing platform dock), yakni selain dapat mengangkut personel, juga bisa membuat material. Heddy mengatakan kapal-kapal lainnya akan diturunkan jika memang diperlukan.

“Yang penting kami sudah siapkan, sisanya tunggu kabar selanjutnya, apakah butuh kapal lagi atau tidak,” ucap Heddy.

Untuk jam keberangkatan dan jumlah personel yang dikirim, Heddy berkata secepatnya. “Masih dibahas di rapat. Untuk informasi tersebut harus menunggu rapat selesai. Yang pasti, kami akan berangkat secepatnya,” tutur Heddy.

Kepada Tempo, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Muhammad Zainuddin berkata bahwa TNI memiliki cukup banyak kapal perang angkut personel yang bisa digunakan untuk misi evakuasi. Dia menegaskan kapal perang milik TNI bukan cuma digunakan untuk latihan dan bertempur. "Kapal perang Indonesia juga digunakan untuk misi kemanusiaan," ujarnya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sedang mempertimbangkan evakuasi terhadap para korban bencana asap. Anak-anak menjadi prioritas utama. Luhut mencontohkan Kalimantan. Saat ini, daerah yang dianggap masih memiliki kadar indeks standar pencemaran udara rendah adalah Banjarmasin.

"Di sana, udaranya lebih baik. Kalau masih parah, kami pertimbangkan kapal perang dan kapal Pelni untuk mereka sementara tinggal di situ sampai keadaan membaik," ucap Luhut setelah melakukan konferensi pers di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Kamis, 22 Oktober 2015. Rencana evakuasi saat ini masih menunggu standar kualitas udara dari Menteri Kesehatan.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya