Wapres JK Klaim Pemilu Indonesia Terbaik di Asia  

Jumat, 23 Oktober 2015 13:32 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim pemilihan umum di Indonesia merupakan yang terbaik di antara negara-negara Asia dalam 15 tahun terakhir. Di beberapa negara, ujar dia, pemilu selalu diiringi konflik sehingga kerap menimbulkan ketegangan.

Menurut JK, berdasarkan pengalamannya saat menjadi pemantau pemilu di Kamboja tiga tahun lalu, ada seorang pemantau lain dari Pakistan yang mengatakan pemilu Kamboja, yang saat itu berlangsung aman dan transparan, membosankan.

“Orang Pakistan-nya tanya, kok tak ada bom. Mereka bilang ini membosankan, bukan seperti pemilu di negara mereka," kata Wapres JK saat memberikan pengarahan kepada aparatur sipil negara di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2015.

Wapres JK juga mencontohkan pemilu di Filipina. Menurut dia, pernah ada korban jiwa hingga 200 orang saat negara itu menggelar pemilu. Begitu pun yang terjadi di Malaysia dan Thailand. Bahkan, di Thailand, pendukung pemerintah dan oposisi masih terus berseteru.

Dengan kondisi itu, JK meminta masyarakat Indonesia bersyukur karena kehidupan berdemokrasi di dalam negeri berlangsung aman. Dia mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas pemilu, dan semua aparatur sipil negara yang mampu menjaga situasi kondusif ini.

Khusus untuk aparatur sipil negara, Wapres JK meminta agar mereka netral dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015. Menurut dia, aparatur sipil negara saat ini berbeda dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 15 tahun lalu. "Waktu itu, Korpri harus siap menjalankan fungsi berpihak kepada partai yang menang," ujarnya.

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

12 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

14 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

17 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya