TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperpanjang masa darurat kekeringan untuk wilayah Jawa Timur. Menurut Gubernur Jawa Timur Soekarwo, masa darurat kekeringan diperpanjang hingga 1 Desember.
"Awalnya, kan, masa darurat kekeringan berakhir pada November 2015 karena bulan November sudah hujan," kata Soekarwo ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jumat, 23 Oktober 2015.
Jika menjelang Desember 2015 belum hujan, tidak menutup kemungkinan masa darurat kekeringan akan diperpanjang kembali. Surat perpanjangan kekeringan ini sudah diserahkan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur Sudarmawan.
Tertundanya musim hujan juga berpengaruh pada musim tanam padi yang bakal mengalami kemunduran. "Kalau begitu, siklus tanamnya juga turun," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap Provinsi Jawa Timur tidak sampai mengalami kelangkaan beras ketika bertambahnya masa musim kemarau. Karena itu, untuk mengatasinya, dia meminta Bulog menyiapkan stok beras hingga beberapa bulan ke depan.
"Saya sudah minta Bulog Jawa Timur menyimpan stok beras agar cukup hingga Maret 2016," tuturnya.
Untuk saat ini, persediaan beras di Bulog Jawa Timur sangat cukup untuk keperluan masyarakat Provinsi Jawa Timur hingga lima bulan berikutnya. Dengan demikian, dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir atas persediaan beras Jawa Timur.
EDWIN FAJERIAL
Berita terkait
PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
2 hari lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaEri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
8 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
10 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak
24 hari lalu
Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.
Baca SelengkapnyaKominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air
39 hari lalu
Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
Baca SelengkapnyaIni Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin
44 hari lalu
Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.
Baca SelengkapnyaKajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi
45 hari lalu
Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.
Baca SelengkapnyaTentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah
49 hari lalu
Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.
Baca SelengkapnyaImbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen
51 hari lalu
Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.
Baca SelengkapnyaDestinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan
2 Maret 2024
Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,
Baca Selengkapnya