Kebakaran di Gunung Lawu dilihat dari kawasan Perkebunan Teh Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, 25 Agustus 2015. ANTARA/Maulana Surya
TEMPO.CO, Magetan - Kebakaran yang melanda hutan di kawasan lereng Gunung Lawu sejak Minggu, 18 Oktober 2015 telah memaksa sejumlah lutung hitam turun gunung. Satwa ini menyerang kebun stroberi dan wortel milik warga Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Plaosan Magetan Jawa Timur. "Ada sekitar 20 lutung yang tadi turun," kata Suwarsi, salah satu warga Desa Ngancar, Kamis siang, 22 Oktober 2015.
Menurut dia, beberapa ekor satwa tersebut memakan stroberi dan wortel yang dibudidayakan warga di lahan sekitar Gunung Lawu. Sekitar 15 menit kemudian kawanan lutung itu menghilang di antara pepohonan hutan. "Mungkin lutung turun gunung karena makanan di hutan habis," ucap Suwarsi.
Meski tanaman stroberi dan wortel diserang lutung, ia melanjutkan, warga setempat hanya membiarkannya lantaran bintang-binatang itu merusak kebun. Apabila kebanyakan komoditas pertanian itu rusak warga akan mengusir seperti halnya saat kebakaran hutan pada sebelumnya. Sejak kebakaran hutan terjadi Minggu lalu yang mengakibatkan tujuh pendaki tewas dan dua orang mengalami luka bakar, Suwarsi menuturkan kawanan lutung baru turun sekali.
Kepala Resor Polisi Hutan (KRPH) Sarangan, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Lawu Dan Sekitarnya (DS), Kholil, mengatakan bahwa kebakaran makin meluas. Jika sebelumnya hanya membakar ilalang di sekitar Pos III dan IV, sejak Selasa lalu, si jago merah merembet ke Pos II dan I.
Petugas gabungan dari Perum Perhutani, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, warga yang tergabung dalam beberapa tim melakukan pemadaman dengan cara membuat ilaran.
