Bela Negara Habiskan Anggaran Rp 45 Miliar

Kamis, 22 Oktober 2015 10:20 WIB

Mahasiswa membentangkan spanduk tuntutan saat berunjuk rasa memperingati setahun pemerintahan Jokowi-JK di Tangerang, Banten, 21 Oktober 2015. Mereka juga menolak konsep bela negara dengan cara militerisme. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bela Negara Kementerian Pertahanan Muhammad Faisal mengatakan program bela negara akan menggunakan anggaran pemerintah. Menurut dia, berdasarkan hitungan Kementerian Pertahanan, program bela negara menghabiskan anggaran Rp 45 miliar yang akan dialokasikan untuk melatih kader dari 45 kabupaten di Indonesia.

“Pelatihnya 70 persen dari kalangan sipil dan 30 persen dari TNI,” ucap Faisal saat ditemui Tempo di kantornya. Menurut dia, ada seratus orang dari setiap kabupaten yang akan dilatih menjadi kader bela negara.

Faisal berujar, bela negara merupakan program yang digagas sejak lama oleh Kementerian Pertahanan. Dia memastikan program itu memiliki payung hukum berupa peraturan Menteri Pertahanan dan sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat. “Bahkan DPR ingin ikut menjadi narasumber. Kalau itu tidak disetujui, masak ada anggarannya. Semua program harus melalui persetujuan DPR untuk masalah anggaran,” tutur Faisal. (Lihat video Muhammadiyah Mendukung Program Bela Negara, Apa Beda Bela Negara dan Wajib Militer?)

Rencananya, program bela negara akan diluncurkan hari ini, Kamis, 22 Oktober 2015. Faisal menargetkan ada 4.500 kader yang akan mengikuti bela negara tahun ini. Mereka akan dilatih selama satu bulan secara terpusat di wilayah yang telah ditentukan. Dia mengatakan program tersebut akan berfokus pada masalah lingkungan pendidikan, pekerjaan, dan permukiman.

Menurut Faisal, untuk lingkungan pendidikan, kader yang akan mengikuti program bela negara adalah guru dan dosen. Untuk lingkungan pekerjaan, kader yang akan dilatih dari semua jenis profesi. Sedangkan untuk lingkungan permukiman, kader yang mengikuti pelatihan adalah para tokoh dan organisasi masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan anggaran yang akan digunakan untuk merealisasi program tersebut bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut dia, pengeluaran biaya untuk program tersebut akan dianggarkan Kementerian Pertahanan.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

7 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

8 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

14 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

15 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

24 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

30 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

30 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

39 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

40 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya