Bencana Asap di Riau Kembali Makan Korban  

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 16:04 WIB

Anak-anak bermain mobil-mobilan tanpa mengenakan masker di tengah kabut asap di alun-alun Komplek Stadion Utama Riau, Pekanbaru, 18 Oktober 2015. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan kabut asap di sejumlah daerah di Provinsi Riau kembali menebal. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Riau kembali memakan korban. Seorang bocah, 9 tahun, bernama Ramadhan Lutfi Aerli, warga Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru, ini meninggal akibat penipisan oksigen pada jantung dan paru-parunya. Disebutkan bahwa pemicu sakit sang bocah akibat paparan kabut asap.

"Dokter bilang ada penipisan oksigen di jantung. Di paru-parunya tampak tertutup semacam awan-awan begitu," ujar ayah korban, Heri Wirya, kepada Tempo, 21 Oktober 2015.

Heri menceritakan, peristiwa bermula saat Lutfi bangun tidur pukul 10.00, Selasa, 20 Oktober 2015. Kebetulan Lutfi memang libur sekolah sebagaimana telah diputuskan pemerintah karena gangguan asap. "Ia sempat bermain laptop bersama adiknya," kata Heri.

Namun, pada pukul 12.00, Lutfi mengeluh demam. Suhu badannya panas. Ia meminta ibunya, Lili, membelikan obat penurun panas. "Saya suruh makan nasi dulu sebelum minum obat," ucap Heri.

Setelah minum obat, kata dia, Lutfi kemudian tidur sampai pukul 19.00. Namun panas badannya tidak kunjung turun. Tepat pukul 22.00, Lutfi mengalami muntah dan kejang-kejang di tempat tidur. Khawatir dengan kondisi anaknya, Heri membawa Lutfi ke Rumah Sakit Santa Maria. "Tiba di rumah sakit, anak saya mendapat perawatan medis berupa infus dan oksigen," tuturnya.

Sekira pukul 03.00, kesadaran Lutfi menurun. Detak jantungnya mulai melemah. Tim medis, kata Heri, telah melakukan penanganan menggunakan alat pengejut jantung. Namun kondisi Lutfi tidak kunjung membaik. Menjelang subuh pukul 04.00 lewat, pada Rabu, 21 Oktober 2015, Lutfi dinyatakan meninggal seiring detak jantungnya yang berhenti.

RIYAN NOFITRA


Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

44 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya