Kebakaran Hutan, Kapolri: Polda, Pemda, dan BNPB Koordinasi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 20 Oktober 2015 05:34 WIB

Sejumlah titik-titik api kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu terlihat dari Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2015. Kebakaran tersebut melanda hutan lereng Gunung Merbabu yang sudah terjadi sejak dua hari yang lalu. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Kepolisian RI Badrodin Haiti meminta Kepolisian Daerah untuk memprioritaskan pemadaman api di sejumlah daerah yang terbakar. Selain itu, koordinasi juga dilakukan bersama Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah.

"Bagaimanapun juga ini tanggung jawab BNPB, kami hanya back up," kata Badrodin di Gedung Bhayangkari Markas Besar Polri, Senin, 19 Oktober 2015.

Sampai saat ini, kebakaran hutan yang menimpa wilayah Kabupaten Merauke dan Papua bagian selatan belum diketahui penyebabnya. Menurut Kapolri, tidak mudah menentukan penyebab kebakaran dalam waktu yang singkat. Masih perlu ada penyelidikan. Terlebih, saat ini Indonesia sedang memasuki musim kering, sehingga kemungkinan apapun bisa muncul.

Badrodin menilai, pada musim kering ini, beberapa lahan sangat rentan terbakar. Ia menyebutkan bahwa sekecil apapun pemicunya membawa dampak besar, misalnya puntung rokok yang lupa dimatikan atau sisa api unggun saat kemah yang kemudian terbawa angin dan memperbesar kobaran api.

"Kami akan melakukan penyelidikan. Kemungkinan ada kesengajaan bisa saja terjadi, tapi belum ada fakta hukumnya," kata Badordin.

Badrodin mengatakan bahwa penyelidikan akan dilakukan bersama-sama antara Polri, TNI, dan Badan Intelijen Negara untuk menggali informasi penyebab terbakarnya sejumlah lahan di Indonesia, termasuk mengirimkan tim dari Laboratorium Forensik. Nantinya, Labfor akan mendeteksi apakah kebakaran terjadi karena sumber api terbuka atau proses alamiah.

"Kalau sumber api terbuka, tentu akan diusut siapa pelakunya," kata dia.

Sudah dua hari terakhir, sejumlah titik api di wilayah Papua bertambah, dari 131 titik api, kini ada 169 titik api. Sebaran asap dari titik api telah menyebar ke wilayah kepala burung Pulau Papua atau di Sorong, Kaimana, Fakfak, dan Manokwari.

Menurut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, saat ini di wilayah Timika jarak pandang sudah berada pada 200 meter.

Selain itu, Bandara Rendani di Manokwari, Papua Barat ditutup akibat kabut asap kiriman dari wilayah Kabupaten Merauke dan bagian selatan Papua. Sebelumnya, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Kabupaten Mimika juga telah ditutup.

LARISSA HUDA







Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya