Enam Pesawat dan 104 Personel Asing Bantu Padamkan Api

Reporter

Sabtu, 17 Oktober 2015 16:15 WIB

Pemadam kebakaran memberikan pelatihan memadamkan kebakaran hutan pada suku Kamayura di taman nasional Xingu, Mato Grosso, Brasil, 3 Oktober 2015. Pemadam kebakaran Brasil memberikan edukasi pada masyarakat adat untuk mencegah kebakaran hutan Amazon. REUTERS/Paulo Whitaker

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pemadaman api di Sumatera Selatan melibatkan enam pesawat asing dan 104 personel asing. Di antaranya pesawat dari Malaysia, Singapura, dan Australia.

“Masing-masing negara mengirimkan bantuan dua pesawat atau helikopter," kata dia dalam pesan singkatnya, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Sutopo menerangkan Malaysia memberikan bantuan pesawat Bombardier Pelican CL415 dan helikopter Dolphin. Kedua pesawat ini bertugas memandu (spotting) pemboman air dari udara. Pesawat berkapasitas 6.000 liter ini sangat efektif karena mampu mengambil air di sungai, danau, dan laut secara cepat. Pada operasi udara, pesawat tersebut mampu menjatuhkan air sebanyak 26 kali di daerah Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Singapura mengirimkan dua unit helikopter Chinook, tetapi sementara ini hanya satu yang dapat digunakan lantaran mengalami kerusakan motor. Sedangkan, Australia mengirimkan dua unit pesawat yakni Hercules Bomber 32 berkapasitas 15.000 liter air dan pesawat TC690 Birddog 376 yang berfungsi spooting pemboman air.

"Untuk mengoperasikan pesawat dan helikopter, sebanyak 104 personel asing dikerahkan. Terdiri dari 48 orang dari Singapura, 30 personel Malaysia, dan 26 personel dari Australia," ujar Sutopo.

Selain itu, Jepang akan memberikan bantuan bahan kimia (fire extinguisher berbentuk foam agent) sebanyak tiga ton. Pengiriman ke Palembang dilakukan dua kali yaitu 1,5 ton pada hari ini dan 1,5 ton pada Senin, 19 Oktober 2015. Rencananya, bahan kimia ini akan digunakan untuk water bombing dengan pesawat Indonesia. Indonesia telah menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan sebanyak 60 ton untuk memadamkan api ini.

"Kementerian Luar Negeri masih terus berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah Rusia, Tiongkok, Korea, dan Thailand terkait rencana bantuan yang mereka janjikan," ujarnya.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya