Indonesia Luncurkan Zero Hunger Challenge Pada Hari Pangan

Reporter

Sabtu, 17 Oktober 2015 16:04 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, panen padi di kawasan persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. Menurut Amri, stok beras di Bulog sebanyak 1,3 juta ton, sedangkan kebutuhan beras nasional sebesar 32 juta ton, diharapkan dengan masuknya masa panen raya ini bisa menutupi kebutuhan beras nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memperingati Hari Pangan Sedunia, Menteri Pertanian Amran Sulaiman meluncurkan Zero Hunger Challenge. Ini merupakan gerakan global untuk meniadakan kelaparan (end hunger) seperti yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2012.

"Pencanangan ini juga sejalan dengan agenda Nawa Cita untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan meningkatkan produktivitas rakyat,"kata Amran, dalam pembukaan Hari Pangan Sedunia, pada Sabtu, 17 Oktober 2015, di Jakabaring Sport Center Palembang, Sumatera Selatan.

Komponen Zero Hunger Challenge mencakup akses pangan yang mencukupi sepanjang tahun, meniadakan stunting (tinggi badan anak tidak sesuai umur) pada anak usia dibawah 2 tahun, sistem pangan berkelanjutan, meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani kecil, dan meniadakan kehilangan hasil dan pemborosan pangan.

Dengan dicanangkannya ZHC ini, kata Amran, sekaligus Indonesia sudah memulai upaya untuk pencapaian komitmen dunia menuju Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya goal kedua, yaitu peniadaan kelaparan (end hunger) pada tahun 2030.

Untuk mencapai zero hunger tersebut, pemerintah bertekad mencapai kedaulatan pangan. Amran mengakui tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan pangan diantaranya adalah kemiskinan dan kelaparan. Data Badan Pusat Statistik pada Maret 2015 menunjukan masih terdapat penduduk miskin sebanyak 28,59 juta jiwa atau sebesar 11,22 persen.

Namun Amran bersyukur awal Juli 2015u, BPS merilis perkiraan atau angka ramalan 1 produksi padi, jagung dan kedelai, yang semuanya angkanya meningkat.

Produksi padi 2015 diperkirakan meningkat menjadi 75.55 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 6.64 persen dibanding 2014. "Ini merupakan kenaikan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir," kata Amran.

Demikian juga produksi jagung pada tahun 2015 diperkirakan naik menjadi 20,67 juta ton pipilan kering atau naik 8,82 persen, sedangkan produksi kedelai naik menjadi 998.870 ton atau naik sebesar 4,59 persen dibanding tahun lalu.

Pencapaian tersebut, kata dia, tidak terlepas dari dukungan inovasi dan teknologi tepat guna yang berdampak pada efisiensi biaya produksi, peningkatan Indeks Pertanaman, penyelamatan kehilangan hasil produksi pertanian, dan peningkatan mutu hasil.

Inovasi dan teknologi itu mampu meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani, katanya, dan mendukung perwujudan kedaulatan pangan seperti yang kita harapkan bersama.

AMIRULLAH

Berita terkait

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

17 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

3 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

7 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

13 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

14 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya