Kabut Asap, BNPB Kerahkan 32 Helikopter untuk Padamkan Api

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 18:49 WIB

Helikopter Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang diparkir di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, 29 September 2015. Satgas siaga darurat kebakaran hutan dan lahan Riau menyatakan aktivitas pemadaman kebakaran dari udara terkendala jarak pandang yang berkisar dari 200-400 meter akibat pekatnya kabut asap. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hari ini, operasi besar-besaran dilakukan untuk mengatasi bencana asap. Sebanyak 32 helikopter dan pesawat milik Indonesia serta bantuan internasional dikerahkan untuk operasi udara.

Armada itu terdiri atas 21 helikopter, tujuh fixed wing water bombing dan empat unit pesawat hujan buatan. "Ini adalah operasi darurat asap yang terbesar dilakukan Pemerintah Indonesia," kata dia melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 16 Oktober 2015.

Dari 32 unit heli-pesawat terbang, enam unit berasal dari bantuan Malaysia, Singapura, dan Australia.

Adapun water bombing dilakukan di enam wilayah yakni di Padang Susuka, Tulung Selapan, Indralaya, Banyuasin, Muara Kuang, dan Cengal Sugihan. Di Sumatera Selatan sebanyak 334 kali dan Jambi bagian timur 10 kali. Sedangkan, di Tanjung Puting dan Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, sebanyak 35 kali; Pulau Pisau, Kuala Kapuas, Lingkar utara, Sungai Renges, Kalimantan Selatan, sebanyak 73 kali; di Kubu Raya, Kalimantan Barat, sebanyak 28 kali; dan di Pelalawan, Kampar, Riau sebanyak 32 kali.

Selain operasi udara, tim gabungan juga menggelar operasi darat dengan melibatkan 22.146 personel. Tim gabungan terdiri atas TNI, Polri, K/L, BPBD, Manggala Agni, serta aktivis lingkungan hidup. Masing-masing personel ditempatkan di Riau sebanyak 7.563 personel, Jambi 2.365 personel, Sumatera Selatan 3.694 personel, Kalimantan Barat 2.810 personel, Kalimantan Tengah 3.445 personel, dan Kalimantan Selatan 2.269 personel.

Pantauan satelit Terra-Aqua, hari ini, menunjukkan hotspot di Sumatera sebanyak 769 titik, yaitu di Bengkulu 7 titik, Jambi 97 titik, Bangka Belitung 64 titik, Kepulauan Riau 1 titik, Lampung 38 titik, Riau 22 titik, Sumatera Selatan 537 titik, dan Sumatera Utara 3 titik. Sedangkan, di Kalimantan ada 159 titik, yang tersebar di Kalimantan Barat 19 titik, Kalimantan Selatan 5 titik, Kalimantan Tengah 134 titik, dan Kalimantan Timur 1 titik.

"Tidak mudah memadamkan hotspot yang terbakar masif dan luas. Apalagi di lahan gambut kering yang seringkali menyala kembali dan terbakar di bawah permukaan," ujar Sutopo.


DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya