Pipa Minyak Mentah Bolak-balik Bocor, Warga Resah  

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 14:39 WIB

Minyak mentah dari pipa yang bocor milik GS Caltex Corp terlihat di lepas pantai Yeosu, sekitar 460 km di selatan Seoul, Korea Selatan, Jumat (31/1). REUTERS/Yeosu Maritime Police/Yonhap

TEMPO.CO, Tuban - Camat Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berkirim surat ke bupati setempat terkait kondisi pipa bawah laut milik Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB-PPEJ). Pipa itu sudah dua kali bocor dan mencemari perairan di sekitarnya, sehingga membuat warga resah.

"Pipa itu harus ditinjau ulang dan perlu ada kajiannya," kata Camat Palang, Sugeng Winoto, mengungkap isi suratnya, Jumat, 16 Oktober 2015.

Berdasarkan data yang dimilikinya, Sugeng menyatakan pipa sudah tertanam di bawah laut sejak 1998. Namun dia tidak tahu sejarah perawatan jaringan pipa itu. "Yang jelas sudah ada dua kali kejadian (pipa bocor)," katanya.

Menurut Sugeng, saat menerima kabar ada tumpahan minyak pada Kamis, 15 Oktober 2015, dia langsung menyisir daerah pantai mulai dari Desa Tasikmadu hingga Desa Karang Agung sepanjang 8 kilometer. Ia mengakui ada sedikit lapisan tipis minyak di tepi pantai.

Kondisinya, kata dia menambahkan, tak separah saat terjadi kebocoran atau tumpahan minyak pada 20 Agustus 2015. “Mungkin yang di tengah, sebagaimana laporan nelayan,” ucapnya.

Sugeng mengatakan masih menunggu laporan dari JOB-PPEJ tentang tumpahan yang terjadi saat ini. Sejauh ini dia hanya mengandalkan informasi dari staf di kantor tiga desa yang perairannya tercemar.

Pendapat sama diungkap Koordinator Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) kawasan pesisir pantai Tubang-Lamongan, Pembantu Letnan Satu Hahuri. Dia mengatakan pihak JOB-PPEJ belum menjalin kerja sama dengan Kamladu Tuban-Lamongan.

Areal pengamanan Kamladu meliputi perairan di Tuban sepanjang 60 kilometer. Terutama pengawasan untuk nelayan mulai dari perairan di Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Jenu, Tuban Kota, dan Palang. Sedangkan untuk pengawasan pipa bawah laut berlokasi di Desa Karang Agung. Di lokasi ini terdapat dua pipa bawah laut, yaitu milik ExxonMobil Cepu Limited sepanjang sekitar 32 kilometer dan milik JOB-PPEJ sejauh 20,4 kilometer dari bibir pantai.

External Relation JOB-PPEJ Anna Lisa memang hanya bisa menyebut panjang pipa bawah laut 20,4 kilometer. Tentang lainnya, dia menjawab, "Kami tanya dahulu ke bagian teknis,” ujarnya, Jumat, 16 Oktober 2015.

Sebelumnya, pipa minyak mentah milik JOB-PPEJ kembali bocor di perairan lepas pantai laut di Desa Karang Agung, Kecamatan Palang, Tuban, Rabu petang, 14 Oktober 2015. Ini adalah kejadian kedua setelah terjadi kebocoran serupa di pipa minyak berukuran 10 inci tersebut, juga di lokasi lepas pantai sekitar 800 meter dari bibir pantai Karang Agung Tuban, Kamis, 20 Agustus 2015.

SUJATMIKO

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

33 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

44 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

45 hari lalu

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

47 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya