Kasus Salim Kancil, 5 Saksi dan Korban Resmi Dilindungi LPSK

Reporter

Rabu, 14 Oktober 2015 23:02 WIB

Aktivis penolak tambang pasir Lumajang, Tosan (kanan) bersama istrinya Ati Hariati saat di temui petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, 13 Oktober 2015. Setelah dinyatakan pulih oleh dokter, korban kekerasan penolak tambang pasir di desa Selok Awar-awar Lumajang tersebut hari ini boleh meninggalkan rumah sakit. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Lumajang - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Askari Razak mengatakan enam orang telah masuk dalam program perlindungan saksi dan korban terkait kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan. "Ada 5 saksi dan 1 korban yang masuk program perlindungan," kata Askari dihubungi TEMPO, Rabu 14 Oktober 2015.

Menurut Askari, selain 5 saksi dan korban yang telah masuk dalam program perlindungan, ada 4 saksi lainnya yang saat ini sedang diupayakan untuk masuk dalam program. Untuk 4 orang saksi, kata Askari, memang menyusul dan difasilitasi oleh LPSK untuk dimintai kembali keterangannya di kepolisian.

"Sebenarnya sudah dimintai keterangan di kepolisian tetapi belum lengkap, masih ada yang dibutuhkan. Karena itu diminta oleh kepolisian supaya difasilitasi LPSK," kata Askari.

Askari mengatakan untuk protap perlindungan yang diterapkan nantinya ada di dalam perjanjian. "Kalau orang mau masuk program perlindungan LPSK, ada perjanjian yang harus ditandatangani, ada beberapa klausul yang itu baku, dan ada SOP-nya," ujar Askari. Dia menekankan ketika seorang terlindung minta perlindungan LPSK tentu harus sesuai dengan kebutuhan perlindungannya.

Dia mencontohkan Tosan yang merupakan korban. "Itu permohonan perlindungannya adalah perlindungan fisik, kemudian pengawalan melekat dan bisa juga pendampingan pada proses hukum," kata dia.


Dia mengatakan terhadap saksi lain, LPSK nanti yang akan memfasilitasi di kepolisian. Ihwal kondisi Tosan sendiri, Askari mengatakan masih ada efek traumatiknya yang masih tinggi.

"Tentunya secara psikologi belum begitu stabil, kemungkinan besar dua atau tiga hari kedepan mungkin baru bisa dilakukan pemeriksaan terhadap Tosan," kata dia.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

41 menit lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

5 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

9 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

15 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

21 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

23 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

1 hari lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

1 hari lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya