Titik Kebakaran Lahan Sumatera Bertambah

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 14 Oktober 2015 09:30 WIB

Titik api terlihat dalam layar pemantau di Posko Kebakaran Lahan dan Hutan di Manggala Wanabakti, Jakarta, 22 September 2015. Kabut asap akibat kebakaran hutan telah menurunkan kualitas udara dan mengganggu aktivitas warga Riau dan sekitarnya. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Pekanbaru kembali melaporkan lonjakan titik panas di Sumatera, Rabu, 14 Oktober 2015. Satelit Tera dan Aqua memantau 300 titik panas tersebar di delapan daerah di Sumatera. Provinsi Sumatera Selatan masih menjadi titik panas terbanyak mencapai 222 titik. Riau waspada asap kiriman.

"Titik panas terpantau pukul 16.00 WIB," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin Widayat, Selasa, 13 Oktober 2015.

Sugarin menjelaskan, kemunculan titik panas juga terdapat di Jambi 22 titik, Lampung 31 titik, Bengkulu 13 titik, Bangka Belitung enam titik, Sumatera barat satu titik, dan Kepulauan Riau dua titik. Sedangkan untuk wilayah Riau terpantau dua titik panas yang tersebar di Pelalawan satu titik dan Indragiri Hilir satu titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen," ujarnya.

Sugarin menjelaskan, secara umum cuaca wilayah Riau berawan diselimuti kabut asap tipis. Peluang hujan ringan terjadi di Riau bagian barat, utara, dan tengah. "Temperatur maksimum 31.0-33.0 derjat calcius," ucapnya.

Kabut asap masih mengganggu kualitas udara di sejumlah wilayah seperti Pekanbaru jarak pandang menurun 1.200 meter, Pelalawan 1.200 meter, Rengat 2.000 meter, dan Dumai 2.000 meter.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kembali memperpanjang status darurat pencemaran udara akibat asap di Provinsi Riau. Perpanjangan status darurat ditetapkan hingga sepekan kedepan, 20 Oktober 2015. Riau waspada asap kiriman mengingat provinsi Suamtera Selatan masih banyak ditemukan titik api. "Status darurat pencemaran udara akibat asap ini kami perpanjang sepekan kedepan," kata Andi, panggilan Arsyadjuliandi, kemarin. Status darurat asap di Riau sudah berlangsung sejak 14 September 2015 lalu.

Menurut Andi, langkah tersebut diambil sebagai pertimbangan lantaran masih banyaknya ditemukan titik api di dua provinsi tetangga yakni Sumatera Selatan dan Jambi. Kedua daerah itu disebut turut menyumbang asap kiriman ke Riau karena pergerakan angin dari selatan ke utara turut membawa asap sisa kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut terbawa hingga Riau.

Kepala Dinas Riau Andra Sjafril mengatakan bahwa kualitas udara di sejumlah wilayah Riau beberapa hari belakangan berangsur pulih. Kabut asap menipis. Indeks Standar Pencemaran Udara berada di bawah angka 200 Psi. Jauh menurun dari hari sebelumnya mencapai level berbahaya. Meski demikian lanjut dia, pelayanan kesehatan masyarakat terus disiagakan mengingat titik panas masih banyak terdapat di Jambi dan Sumatera Selatan. Pergerakan angin dari selatan ke utara masih mengancam wilayah Riau mendapatkan asap kiriman dari dua daerah tetangga itu.

"Kami tetap komitmen memberikan pelayanan, terlebih sudah ada perpanjangan status darurat pencemaran udara," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

14 menit lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

49 menit lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

7 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

14 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

16 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

17 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

23 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya