Kasus Salim Kancil, Stok Pasir di Sidoarjo Langka  

Reporter

Selasa, 13 Oktober 2015 18:49 WIB

Ilustrasi Tambang Pasir. (ILUSTRASI: TEMPO/INDRA FAUZI)

TEMPO.CO, Sidoarjo- Penjual pasir di Sidoarjo, Jawa Timur, dalam beberapa pekan belakangan ini mengaku kesulitan mendapat bahan baku pasir pascatragedi penganiayaan dan pembunuhan dua aktivis tambang Lumajang, Salim Kancil dan Tosan. Akibatnya, mereka tidak bisa memenuhi permintaan pasar.


Arif Ferdiansyah, 38 tahun, salah satu penjual pasir di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo mengatakan, selain didatangkan dari Pasuruan dan Mojokerto, stok pasir yang dijual di Sidoarjo berasal dari Lumajang.

"Pasir Lumajang memang kualitasnya bagus," kata Arif, Selasa, 13 Oktober 2015.

Sejak stok pasir dari Lumajang tidak ada, Arif mengaku omzet penjualannya turun hingga 50 persen. Sebelumnya, dalam sehari ia bisa menyetok 30 rit. Namun, sekarang hanya 15 rit. "Turun bukan karena tidak ada pembeli, tapi stoknya langka," ujarnya.

Harga pasir dari Lumajang dijual Rp 160 –170 ribu per kubik. Sementara, pasir biasa dari luar Lumajang hanya berkisar Rp 100 – 110 ribu.

"Terpautnya memang jauh karena pasir dari Lumajang terkenal kualitasnya bagus untuk campuran bahan cor bangunan."

Hal yang sama dirasakan pemilik toko bangunan UD Sari Bumi Jaya 1, Abdul Fatah. "Sebelum targedi Lumajang saja sudah sulit, apalagi setelah kejadian," ujar Fattah yang juga mengaku kelangkaan pasir membuat omzetnya turun. Sebab, banyak pembeli yang urung membeli bahan bangunan karena bahan baku pasir tidak ada.

Tragedi penganiayaan dan pembunuhan dua aktivis tambang, Tosan dan Salim Kancil, terjadi pada 26 September 2015, setelah keduanya menolak aktivitas penambangan pasir di desanya, yakni di kawasan Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Penambangan di kawasan itu dinilai ilegal dan merusak lingkungan. Pascatragedi itu, polisi menutup aktivitas penambangan pasir di kawasan yang dikenal sebagai penyetok pasir di sejumlah daerah tersebut. Selain itu, di sejumlah daerah, juga dilakukan razia terhadap penambangan liar.




NUR HADI

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

16 jam lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

3 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

5 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

21 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

22 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

22 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

23 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

24 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

24 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

24 hari lalu

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.

Baca Selengkapnya