Didemo, Kediri Akui Kirim Seniman Abal-abal ke Festival Reog  

Reporter

Selasa, 13 Oktober 2015 15:22 WIB

Sejumlah penari menampilkan tari Reog Ponorogo saat mengikuti Festival Reog Nasional (FRN) di atas Panggung Utama Alun-alun Ponorogo, Jatim, Sabtu (2/11). ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Kediri – Dinas Pariwisata Kota Kediri, Jawa Timur, mengakui mengirimkan seniman abal-abal untuk mengikuti Festival Reog Nasional XXII di Ponorogo. Pemerintah sengaja menyewa seniman asal Ponorogo dengan pertimbangan biayanya lebih murah.

Setelah didemo puluhan seniman jaran kepang dan reog, Pemerintah Kota Kediri akhirnya angkat bicara soal pengiriman delegasi abal-abal ke festival yang menjadi kegiatan tahunan seniman antardaerah tersebut. “Kita memang tidak mengajak seniman asli Kediri dalam pentas itu,” kata Apip Permana, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Kediri, Selasa, 13 Oktober 2015.

Pengiriman seniman bayaran, menurut Apip, dilakukan Dinas Pariwisata bukan tanpa alasan. Sebab, Dinas Pariwisata tidak punya anggaran untuk memberangkatkan delegasi asal Kediri ke Ponorogo. Kekosongan anggaran tersebut, kata dia, dampak dari belum cairnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kota Kediri 2015 imbas kisruh antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Wali Kota Kediri.

Karena anggaran belum cair, imbuh dia, hingga kini hampir seluruh dinas dan instansi pemerintah di Kota Kediri tak punya dana operasional. Di sisi lain Pemerintah Kota Kediri tidak berani menolak instruksi Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur agar mereka ikut berpartisipasi dalam festival reog.

Karena itu untuk meminimalisasi anggaran yang dikeluarkan, Dinas Pariwisata Kota Kediri terpaksa menyewa seniman reog asli Ponorogo untuk mewakili delegasi Kota Kediri. “Cukup diberi uang makan saja,” kata Apip.

Dia meminta maaf kepada para seniman Kediri yang merasa tersinggung atas manipulasi delegasi ini. Apip berjanji bakal melibatkan seniman asli Kediri ke festival tersebut bila anggarannya telah cair.

Namun, kemarahan seniman belum reda. Mereka berencana melaporkan masalah itu ke polisi dengan tuduhan pembohongan publik. Menurut seniman, pemerintah daerah seharusnya bersikap realistis dengan tak usah mengirimkan delegasi bila anggarannya memang tidak ada. “Bukan malah menyewa pemain bayaran, ini mencoreng nama baik seniman kita,” kata Hanif, koordinator para seniman.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

44 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya