Tragedi Mina, Politikus PKB: Orang Masih Hidup Ditumpuk Mayat  

Reporter

Selasa, 13 Oktober 2015 13:35 WIB

Sejumlah petugas berdiri disamping jemaah haji yang tewas akibat terinjak-injak saat menuju tempat pelemparan jumrah di Mina, 24 September 2015. Total korban yang tewas akibat tragedi ini mencapat 719 orang dan ratusan lainnya luka-luka. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta- Anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Imanulhaq, menuturkan proses evakuasi korban peristiwa Mina, Arab Saudi, karut-marut. “Petugas-petugas di Arab saudi, ketika kejadian, memang sangat minim dan tidak ada kesiapan. Ketika kejadian, masih lambat penanganan. Ada jemaah dari Iran yang merekam proses identifikasi, petugas datang plonga-plongo. Ada petugas naik ke tumpukan mayat. Lalu, ada juga yang berusaha melakukan evakuasi, tapi tidak terlebih dulu menyelamatkan yang hidup sehingga yang hidup pun ikutan tertumpuk,” ujar Maman saat ditemui Tempo di kantornya pada Selasa, 13 Oktober 2015.

Maman menceritakan pada Kamis, 24 September 2015, sekitar pukul 10 pagi waktu Arab Saudi, ia mendapat informasi bahwa terjadi tumpukan arus di Mina. Sorenya, Maman mengecek lokasi. Ia mendapatkan beberapa informasi berupa video-video amatir dari jemaah luar negeri. Selain itu juga dari kesaksian-kesaksian jemaah tanah air. Dari itulah, Maman menyimpulkan peristiwa itu terjadi karena ada pengalihan jalan dari 203 ke 204.

“Bahkan, dalam beberapa kesaksian orang Pakistan dan Maroko, ada tumpukan tiga arus sekaligus. Arus yang baru kumpul dari arah jamarat yang berlawanan, arus di jalan 204 dan dari 203. Akhirnya, terjadi tumpukan, yang terbanyak dari kloter 61,” ujar dia.

Maman melihat proses evakuasi tersebut dari beberapa video amatir jemaah asal luar negeri yang ditemui pada Kamis, 24 September 2015 di Mina. “Kejadian kan hari Kamis, kami lihat Kamis malamnya dari mulai jam lima sore waktu Arab Saudi. Pemerintah kita pun belum punya akses masuk sampai jam sebelas malam. Kami ngomong dengan teman-teman dari Maroko, Pakistan, dan Iran karena korban terbanyak dari Iran. Mereka berkumpul. Kami melihat dari beberapa video kamera. Kamera-kamera itu berbicara,” kata Maman.

Proses evakuasi, menurut Maman, tidak dilakukan dengan melibatkan tim medis, tetapi hanya tentara yang tidak tahu penanganan korban. “Jadi, kelihatan ditumpuk oleh tentara. Jadi, ada orang masih hidup yang berusaha untuk keluar, itu keburu ketutup mayat. Lalu dalam kesaksian lain, mereka lihat mayat-mayat itu dimasukkan ke kontainer. Kontainernya itu kontainer yang biasa digunakan untuk mengangkut daging, bukan untuk penanganan mayat.”

Maman menilai Arab Saudi tidak pernah mempersiapakan penganggulangan bencana. Maman menyebut tidak ada early warning sistem. “Yang diturunkan bukan tenaga medis, tapi tentara yang tidak mengerti apa-apa. Yang terjadi adalah ada orang yang asal aja dilempar, ditumpuk, yang penting bersih dulu jalannya karena akan dilewati,” tutur Maman menjelaskan.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya