Istri Eks Wakapolres Diduga Aniaya Pembantu hingga Meninggal

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 15:03 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Banjarmasin - Bekas Wakil Ketua Bhayangkari Kepolisian Resor Tapin, Kalimantan Selatan, Ine Marthen, diduga menganiaya pekerja rumah tangganya bernama Komang hingga tewas. Ine merupakan istri bekas Wakil Kepala Kepolisian Resor Tapin Komisaris Raphael Sandy yang dimutasikan ke Sekolah Polisi Negara, Kota Banjarbaru.

Sumber Tempo di internal Polres Tapin membisikkan bahwa kematian Komang, 25 tahun, diduga karena dianiaya bertubi-tubi oleh Ine. Wanita asal Kendari, Sulawesi Tenggara, itu meninggal setelah menjalani rawat inap selama empat hari di Rumah Sakit Islam Arsyad al-Banjari, Kota Banjarmasin, Kamis, 1 Oktober 2015.

Hingga hampir dua pekan setelah Komang tewas, kasusnya tak terendus pihak luar. Kepala Polres Tapin, ucap sumber tersebut, sejatinya telah meminta Kepala Satuan Reserse Kriminal mengusut perkara penganiayaan itu.

Bahkan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, ujar dia, telah mendatangi Polres Tapin. Namun, tutur dia, ada seorang kerabat Ine yang berdinas di Markas Besar Kepolisian RI dengan pangkat perwira tinggi, sehingga Polda Kalimantan Selatan terkesan ewuh pakewuh. “Kasus ini berusaha dihentikan karena keluarga Ine ada yang bintang dua,” kata sumber itu, Senin, 12 Oktober 2015.

Dugaan awal, korban sudah berulang kali menerima tindak kekerasan dari Ine. Puncaknya, Senin, 28 September lalu, Ine membawa korban dalam keadaan kritis ke Rumah Sakit Datu Sanggul, Kabupaten Tapin. Saat itu kondisi korban pucat dan penuh luka memar. Awalnya, ucap dia, Ine mengaku Komang mengalami kecelakaan.

“Tapi, saat ditanyai polwan, pelaku marah-marah dan bilang, ‘Kamu enggak kenal saya? Saya ini istri Wakapolres.’ Korban disarankan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin, tapi kayaknya dibawa ke Rumah Sakit Islam Arsyad Al-Banjari,” ujar sumber itu.

Sebelum korban meninggal, Raphael sempat menjemput keluarga besar korban di Kendari untuk melihat kondisi terakhir Komang. Sumber Tempo menduga ada kesepakatan damai antara keluarga korban dan pelaku. Namun, atas dasar kemanusiaan, beberapa polisi di Polres Tapin bermaksud mengadukan penganiayaan ini ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. “Damai enggak masalah, tapi proses hukum harus lanjut,” tutur sumber tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan Komisaris Besar Yustan Alpian mengaku tidak mengetahui kasus penganiayaan itu. Kalaupun benar melibatkan istri polisi, Yustan menganggap kasus penganiayaan yang berujung kematian itu merupakan sebuah tindak kriminal kecil. “Ini kasus ringan saja. Kita enggak ngerti, maka tidak bisa ngomong,” katanya.

Komisioner Komnas HAM, Nur Kholis, mendesak polisi mengusut tuntas dugaan tindak kriminal itu, kendati melibatkan istri polisi. Bila polisi membisu, menurut dia, itu justru mencoreng citra Korps Bhayangkara dalam penegakan hukum. “Polisi jangan melindungi anak buahnya,” ucapa Nur Kholis.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

31 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

32 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya