Revisi UU KPK Dikecam di Mana-mana, PDIP Sodorkan Draf Baru  

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 14:00 WIB

Masinton Pasaribu. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengeluarkan naskah akademik yang ia sebut sebagai dasar untuk pembuatan RUU KPK. Masinton, yang selama ini mengaku sebagai inisiator pembuatan RUU KPK, yang dinilai publik sebagai upaya pelemahan KPK, kemudian seakan balik badan dengan menunjukkan naskah akademik baru.

"Ini naskah akademik hasil diskusi kita dengan para akademikus. Ini dibuat sebelumnya, sebelum pengajuan RUU KPK bulan Juni sudah ada," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 12 Oktober 2015.(Lihat video Revisi UU KPK, Kewenangan KPK Banyak Dipangkas, Inisiator Revisi UU KPK Sebut Jokowi Setuju)

Menurut Masinton, pengajuan naskah akademik akan mempertanggungjawabkan sebuah proses pembuatan undang-undang. Dalam pembuatannya, naskah tersebut sudah melalui kajian ilmiah dan bukan merupakan proses yang tiba-tiba. Naskah akademik inilah yang kemudian akan disampaikan ke Badan Legislasi dan pihak DPR akan menyampaikan surat kepada presiden untuk mendapatkan penegasan dari Presiden agar membuat undang-undang. Barulah nantinya akan muncul pasal-pasal dalam RUU untuk kemudian dibahas dan disahkan menjadi undang-undang.

Sebelumnya, Masinton berkukuh mengajukan Rancangan Undang-Undang KPK yang dibahas di Badan Legislasi pada 6 Oktober 2015, dengan dalih RUU tersebut dapat memperkuat kinerja KPK.

Padahal, di dalam RUU tersebut justru terdapat pasal-pasal krusial yang memperlemah kedudukan KPK dalam memberantas korupsi. Isi RUU tersebut juga sudah menyebar di kalangan publik dan menimbulkan pro-kontra. Namun sekarang Masinton menyangkal dan mengatakan tidak tahu-menahu siapa penggagas RUU KPK tersebut. "Ya enggak tahu kita, kan kemarin naskah akademik ini yang aku bawa," ucapnya.

Di dalam naskah akademik yang dibawa Masinton, tidak tercantum lagi pembahasan tentang umur KPK yang hanya 12 tahun. Masinton menyangkalnya dengan dalih usia 12 tahun tersebut merupakan limitasi kerja sembari memperkuat kedudukan lembaga hukum dan institusi lainnya karena pemberantasan korupsi menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya institusi.

"Enggak ada limitasinya, soal Rp 50 triliun itu juga enggak ada, malah saya mengusulkan kurang dari itu, nanti naskah akademik akan kami copy dan kami bagikan ke kawan-kawan (wartawan)," tuturnya.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

29 hari lalu

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

Ketua IM57+ Institute mengatakan dengan peleburan itu, KPK akan betul-betul dimusnahkan dari sisi core business-nya, yaitu penindakan.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rutannya Sendiri, Eks Penyidik: Dampak Revisi UU KPK

3 Maret 2024

KPK Geledah Rutannya Sendiri, Eks Penyidik: Dampak Revisi UU KPK

Eks Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, mendesak tersangka pungli di rutan KPK dipecat

Baca Selengkapnya

Kasus Pungli di Rutan KPK, ICW: Sanksi 78 Pegawai Minta Maaf Dampak Buruk dari Revisi UU KPK

21 Februari 2024

Kasus Pungli di Rutan KPK, ICW: Sanksi 78 Pegawai Minta Maaf Dampak Buruk dari Revisi UU KPK

ICW memberi tiga rekomendasi atas putusan Dewas terhadap pelaku pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Cawapres Mahfud Md Ingin Kembalikan UU KPK Lama, Begini Sejarah Terbentuknya KPK

17 Januari 2024

Cawapres Mahfud Md Ingin Kembalikan UU KPK Lama, Begini Sejarah Terbentuknya KPK

Pembicaraan tentang KPK telah muncul sejak era Presiden Presiden BJ Habibie. Namun baru terlaksana pada 2002 saat Pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Juliari Batubara dkk Dapat Remisi, Begini Kata Novel Baswedan dan ICW: Kemenangan Para Koruptor

5 Januari 2024

Napi Korupsi Juliari Batubara dkk Dapat Remisi, Begini Kata Novel Baswedan dan ICW: Kemenangan Para Koruptor

Napi korupsi kian sering mendapatkan remisi sejak PP Nomor 99/2012 dibatalkan MA, terakhir Juliari Batubara dkk. Begini kata Novel Baswedan dan ICW.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Independensi KPK, Ingin Revisi UU KPK jika Jadi Presiden

12 Desember 2023

Anies Bicara Independensi KPK, Ingin Revisi UU KPK jika Jadi Presiden

Anies Baswedan berencana merevisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK jika menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Soal HAM Jadi Isu Debat Capres Cawapres, Ini 12 Pelanggaran HAM Berat yang Masih Ditagih ke Pemerintah

12 Desember 2023

Soal HAM Jadi Isu Debat Capres Cawapres, Ini 12 Pelanggaran HAM Berat yang Masih Ditagih ke Pemerintah

Masalah HAM menjadi isu debat capres cawapres Pemilu 2024 hari ini. Apa saja pelanggaran HAM berat yang masih jadi pekerjaan rumah pemerintah?

Baca Selengkapnya

ICW Nilai Jokowi Tak Menyangka Agus Rahardjo Buka Suara soal Intervensi KPK

4 Desember 2023

ICW Nilai Jokowi Tak Menyangka Agus Rahardjo Buka Suara soal Intervensi KPK

Sikap Jokowi yang justru mempertanyakan kembali maksud Agus Rahardjo menyinggung adanya intervensi KPK dinilai Presiden tak menyangka bakal dibuka.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Pertemuan Jokowi dengan Agus Rahardjo untuk Intervensi Kasus Tak Ada di Agenda Resmi Presiden

1 Desember 2023

Istana Bilang Pertemuan Jokowi dengan Agus Rahardjo untuk Intervensi Kasus Tak Ada di Agenda Resmi Presiden

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan tidak ada persamuhan Jokowi dengan eks Ketua KPK Agus Rahardjo pada 2017 dalam agenda resmi.

Baca Selengkapnya

Agus Rahardjo Sebut Presiden Intervensi KPK Agar Hentikan Penyidikan Setya Novanto

1 Desember 2023

Agus Rahardjo Sebut Presiden Intervensi KPK Agar Hentikan Penyidikan Setya Novanto

Menurut Agus Rahardjo, KPK mulai diintervensi oleh pemerintah sejak kasus korupsi pengadaan e-KTP pada 2017 lalu.

Baca Selengkapnya