EKSKLUSIF: Masinton Sebut Jokowi Setuju Revisi UU KPK  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 9 Oktober 2015 04:19 WIB

Masinton Pasaribu. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengatakan Presiden Joko Widodo mengetahui rencana revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. Bahkan, kata dia, Jokowi memiki kesamaan pandangan mengenai substansi revisi.

"Kami satu tarikan napas, tidak berbeda pandangan," kata dia di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis 8 September 2015.

Masinton menjelaskan, revisi ini melanjutkan usulan dari pemerintah yang masuk ke pembahasan Program Legislasi Nasional 2016. Karena dimajukan pada 2015, ucap dia, pemerintah belum siap lantaran pembahasan materi revisi pada Juni lalu, usulan itu pun batal.

Karena tidak siap, tutur Masinton, DPR berinisiatif mendorong revisi ini agar segera dibahas. "Substansi yang diajukan pemerintah tidak ada yang berbeda dari revisi KPK yang diajukan DPR," katanya.


(Lihat video Revisi UU KPK, Kewenangan KPK Banyak Dipangkas, Draft UU KPK, Inilah Pasal-Pasal yang ‘Mengebiri’ KPK)



Selain itu, ucap Masinton, pembahasan dibarengi oleh pemilihan calon pimpinan KPK dan revisi itu akan selesai pada pertengahan Desember nanti. "Pimpinan KPK baru langsung bekerja dengan undang-undang yang sudah direvisi," katanya.

Anggota Panitia Kerja dari PDIP, Hendrawan Supratikno, mengatakan revisi ini sudah masuk ke Badan Legislasi. "Senin depan akan dibahas," kata dia.

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan RUU KPK belum pernah dibahas di dalam rapat Komisi III. Selain itu, ucap dia, draf RUU KPK belum pernah dibagikan ke partainya, Gerindra. "Kami bingung, ini usulan DPR atau pemerintah. Karena ada kop presiden di revisi itu," katanya. Gerinda, ucap Desmond, masih melakukan kajian untuk menyikapi RUU KPK. "Lihat Senin depan," ujarnya.

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan partainya menolak rencana revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. "Ini upaya melemahkan KPK," kata dia.

Sejumlah fraksi mendadak mengusulkan revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Dalam usulannya, DPR berniat membubarkan KPK dalam 12 tahun. Sebelum benar-benar bubar, sejumlah kewenangan KPK pun dipreteli. Di antaranya kewenangan penuntutan yang dikembalikan ke Kejaksaan Agung.

Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan tak berminat mengubah UU KPK. Jokowi, kata Pratikno, tak mau KPK dilemahkan.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

4 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya