Jemaah Haji Meninggal di Pesawat, 30 Menit Sebelum Mendarat

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 21:14 WIB

Seorang jamaah haji kloter pertama Embarkasi Jakarta-Bekasi melambaikan tangan dari dalam bus saat tiba di Asrama Haji Jawa Barat, Bekasi, Jawa Barat, 29 September 2015. Sebanyak 440 jamaah kloter pertama Embarkasi Jakarta-Bekasi asal Kabupaten Tasikmalaya tiba di tanah air setelah menunaikan ibadah haji 2015. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Sidoarjo - Suparto bin Sarimin, 88 tahun, jemaah haji asal Sidoarjo, Jawa Timur, meninggal dalam pesawat saat perjalanan pulang dari Mekkah, Arab Saudi, menuju Surabaya, Selasa, 6 Oktober 2015. Suparto diduga meninggal karena serangan jantung.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sidoarjo Achmad Rofi'i mengatakan Suparto meninggal sesaat sebelum pesawat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. "Sekitar 30 menit sebelum mendarat," kata Rofi'i kepada Tempo, Selasa, 6 Oktober 2015.

Menurut Rofi'i, berdasarkan keterangan ketua kelompok terbang (kloter) 17, selama melakukan ibadah haji di Mekkah dan Madinah, almarhum tidak mengalami sakit serius. "Tapi dari awal hanya sakit biasa. Berobat pun dengan rujukan biasa," ujarnya.

Namun Rofi'i menduga, karena usia Suparto sudah sepuh, kemungkinan dipicu kelelahan atau serangan jantung. "Bisa jadi serangan jantung karena tekanan di ketinggian. Apalagi perjalanan dari Mekkah ke Surabaya kurang lebih selama 10 jam," katanya.

Pesawat Saudi Arabia Airline yang ditumpangi almarhum dan jemaah haji lainnya tiba di Bandara Juanda pada Selasa pagi, sekitar pukul 05.30. Sebelum dikuburkan ke rumah duka di Desa Kalimati RT 03 RW 05, Kecamatan Tarik, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Haji Sukolilo.

Jika Suparto meninggal beberapa menit saja menjelang pesawat mendarat, Muriyati binti Kalim, 56 tahun, warga Desa Siring, Kecamatan Porong, berbeda. Muriyati berhasil mendarat namun meninggal tak lama setelah tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa 6 Oktober 2015.

Menurut Rofi'i, Muriyati meninggal sekitar Pukul 14.30. Saat ditanya penyebabnya, Rofi'i mengaku belum mengetahui pasti. "Peristiwa itu mendadak. Informasi yang kami dapat, Muriyati meninggal setelah pamit pergi ke kamar kecil," ujarnya.

Muriyati tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 18. Pesawat yang membawa Muriyati tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo sekitar pukul 14.00. "Saat ini jenazah masih berada di Rumah Sakit Umum Haji Sukolilo. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Mojosari, Mojokerto."

NUR HADI

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

2 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

4 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

5 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

6 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

17 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

18 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

18 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya